TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP NUSYŪZ ISTRI SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI ERA PANDEMI COVID-19 (Studi Kritis Terhadap Putusan Nomor : 1619/Pdt.G/2020/PA.Tnk)

Rizki, Indriyani Mutia (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP NUSYŪZ ISTRI SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI ERA PANDEMI COVID-19 (Studi Kritis Terhadap Putusan Nomor : 1619/Pdt.G/2020/PA.Tnk). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of bab 1,5 dapus.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of skripsi mutia.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Agama Islam menghendaki perkawinan yang membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah hingga akhir hayat. Namun, dalam keadaan tertentu terdapat hal-hal yang menghendaki putusnya perkawinan dalam arti bila hubungan perkawinan tetap dilanjutkan, maka kemudaratan akan terjadi. Pada masa pandemi covid-19 ini, kehidupan dalam berumah tangga mulai didatangkan masalah dari berbagai aspek-aspek yang disebabkan oleh keadaan. Istri sering membantah perkataan suaminya dengan kata lain nusyūz karena keadaan kehidupan yang berubah begitu cepat, sehingga terjadilah perselisihan yang mengakibatkan putusnya perkawinan. Dalam hal ini Islam membenarkan putusnya perkawinan sebagai langkah terakhir dari usaha melanjutkan rumah tangga. Putusnya perkawinan dengan begitu adalah suatu jalan keluar yang baik. Namun, putusnya perkawinan ini terjadi di saat pandemi covid-19 maka terbentuklah rumusan yakni, apa pertimbangan hakim dalan mengabulkan permohonan cerai talak di masa pandemi Covid-19 pada putusan nomor 1619/Pdt.G/2020/PA.Tnk? serta bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pertimbangan hakim dalam memutuskan cerai talak karena nusyūz istri di era pandemi Covid-19 pada putusan nomor 1619/Pdt.G/2020/PA.Tnk ?. Tujuan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan cerai talak di masa pandemi Covid-19 pada putusan nomor 1619/Pdt.G/2020/PA.Tnk serta untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pertimbangan hakim dalam memutuskan cerai talak karena nusyūz istri di era pandemi Covid-19 pada putusan nomor 1619/Pdt.G/2020/PA.Tnk. Skripsi ini menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research), yaitu peneltian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari lokasi atau lapangan yang melalui cara yaitu Pengamatan, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Tanjung Karang karena istri membantah nasihat suami dan memiliki pria idaman lain, dengan kata lain dua perilaku tersebut dikatagorikan sebagai nusyūz istri. Kesimpulan skripsi yang penulis peroleh dari penelitian ini ialah kasus perecraian pada putusan 1619/Pdt.G/2020/PA.Tnk yaitu, dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan cerai talak dimasa pandemi covid-19 kembali pada tiap perkara yang dihadapi diantaranya kondisi rumah tangga, fakta hukum yang kuat dan dalil-dalil yang dapat dibuktikan. Pada putusan Peradilan Agama Tanjung Karang nomor : 1619/Pdt.G/2020/PA.Tnk. dapat dibuktikan adanya pandemi Covid-19 turut menjadi fakor penyebab nusyuz istri yang menjadi alasan pemohon mengajukan cerai talak. Nusyūz isteri termasuk hal krusial atau penting dalam mempertimbangkan putusan perkara cerai talak di masa pandemi covid-19 ini. Hal ini karena nusyūz istri merupakan satu hal perbuatan yang tidak baik yang dilakukan oleh istri terhadap suaminya. Sehingga istri yang nusyūz atau durhaka. Majelis Hakim dalam memutuskan perkara ini tidak hanya merujuk kepada undang-undang saja melainkan hakim juga meninjau dari hukum Islam yaitu Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 34-35 yang memuat fiqh munakahat secara detail.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Aug 2022 06:32
Last Modified: 11 Aug 2022 06:32
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/20471

Actions (login required)

View Item View Item