KEANEKARAGAMAN MAKROBENTOS SEBAGAI INDIKATOR BIOLOGI KUALITAS AIR DI SUNGAI WAY BELAU BANDAR LAMPUNG

Santoso, Teguh (2017) KEANEKARAGAMAN MAKROBENTOS SEBAGAI INDIKATOR BIOLOGI KUALITAS AIR DI SUNGAI WAY BELAU BANDAR LAMPUNG. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI_TEGUH_FIX.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK KEANEKARAGAMAN MAKROBENTOS SEBAGAI INDIKATOR BIOLOGI KUALITAS AIR DI SUNGAI WAY BELAU BANDAR LAMPUNG Oleh : TEGUH SANTOSO Sungai Way Belau terletak di Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung. Sebagian besar masyarakat di bantaran sungai Way Belau memanfaatkan sungai ini untuk menunjang aktivitas mandi, mencuci, dan pertanian. Kegiatan masyarakat tersebut secara langsung dapat mempengaruhi kondisi fisik, kimia dan biologi sungai. Organisme biologi yang dapat menilai kualitas suatu lingkungan disebut dengan bioindikator. Bioindikator yang digunakan pada penelitian ini adalah makrobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan sungai Way Belau yang ditentukan oleh keanekaragaman jenis makrobentos, parameter fisika serta kimia pada air sungai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2017. Terdapat tiga jenis parameter yang diukur yaitu, parameter kimia, fisika dan biologi atau bioindikator. Parameter kimia yang digunakan adalah DO, BOD, COD, dan pH. Parameter fisika yang digunakan adalah kedalaman, kekeruhan, dan suhu, sedangkan bioindikator yang digunakan adalah makrobentos. Identifikasi makrobentos dilakukan di Laboratorium Zoologi Fakultas MIPA Universitas Lampung sedangkan penilaian kualitas air secara fisika dan kimia dilakukan di Laboratorium Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Terdapat 3 stasiun pengambilan sampel yaitu stasiun 1 (kondisi bantaran yang masih alami), stasiun 2 (kondisi bantaran yang berbatasan dengan area perladangan), dan stasiun 3 (kondisi bantaran yang dipenuhi rumah warga). Metode sampling dilakukan dengan menggunakan metode transek garis. Dari hasil penelitian didapat nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun 1 sebesar 0,721, nilai tersebut termasuk kedalam kategori tercemar berat berdasarkan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’). Nilai indeks keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3 sebesar 0,579, nilai ini termasuk kedalam kategori tercemar sedang berdasarkan Indeks Keseragaman Shannon-Wiener (Evennes). Untuk nilai indeks dominansi dan kelimpahan tertinggi terjadi hampir diseluruh stasiun penelitian yakni sebesar 1, angka ini menunjukkan bahwa tingkat dominansi termasuk kedalam kategori tinggi yang menunjukan bahwa komunitas hewan yang terdapapat didalamnya stabil berdasarkan indeks dominansi simpson (C). Pada penilaian kualitas air berdasarkan parameter kimia dan fisika, hasil yang telah didapat menunjukan bahwa kualitas air di sungai Way Belau termasuk kedalam air konsumsi atau air layak minum sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 tahun 2004 tentang baku mutu air. Berdasarkan hasil penilaian kualitas air secara fisika, kimia, dan biologi dapat disimpulkan bahwa kualitas perairan di sungai Way Belau termasuk kedalam kategori tercemar sedang. Kata Kunci : Indikator kimia, indikator fisika, Makrobentos, pencemaran sungai.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pendidikan Biologi
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Biologi
Depositing User: HAMID FAHMI FAHMI
Date Deposited: 10 Nov 2017 07:01
Last Modified: 10 Nov 2017 07:01
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2037

Actions (login required)

View Item View Item