PERBEDAAN KEHARMONISAN ANTARA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG SERUMAH DAN TERPISAH DARI ORANG TUA (Studi di Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat)

OKTA, YUTAMI (2022) PERBEDAAN KEHARMONISAN ANTARA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG SERUMAH DAN TERPISAH DARI ORANG TUA (Studi di Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of full skripsi.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (24MB)

Abstract

Pernikahan adalah menyatukan dua keluarga yang berbeda. Suatu pernikahan tidak hanya antara hubungan suami istri, namun juga ada beberapa hubungan yang lain yaitu hubungan orang tua dan anak, saudara ipar, serta ibu mertua dan menantu. Di antara sejumlah permasalahan keluarga yang sering muncul adalah persoalan antara menantu dan ibu mertuanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yang pertama adalah bagaimana perbedaan keharmonisan antara pasangan suami istri yang tinggal serumah dan terpisah dari orang tua. Kedua, bagaimana dampak perkawinan terhadap pasangan suami istri yag tinggal serumah dan terpisah dari orang tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan keharmonisan antara pasangan suami istri yang tinggal serumah dan terpisah dari orang tua dan untuk mengetahui dampak perkawinan terhadap pasangan suami istri yag tinggal serumah dan terpisah dari orang tua. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang di peroleh lanngsung dari lapangan. Sumber data, Primer, dari dokumen tasi dan wawancara. Sekunder, dari dokumen-dokumen reami, buku-buku, jurnal, dan artikel yang berhubungan dengan objek penelitian. Hasil penelitian ini perbedaan keharmonisan antara pasutri yang tinggal serumah dan yang terpisah dari orang tua pada Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat pasuri yang tinggal terpisah dari orang tua atau mertua memiliki tingkat keharmonisan rumah tangga yang lebih tinggi dibandingkan pasutri yang tinggal serumah bersama orang tua atau mertua. 80% pasangan yang tinggal bersama orang tua atau mertuanya membuat mereka kurang nyaman dan tidak leluasa dalam bersikap, sehingga membuat pasangan kurang harmonis . Sedang pasutri yang terpisah dari orang tua atau mertua tingkat keharmonisaannya lebih tinggi karena mereka melakukan segala sesuatu atas dasar keinginan sendiri tanpa adanya campur tangan orng tua. Pasangan yang tinggal bersama orang tuanya kurang memiliki privasi di karenakan orang tua yang selalu ingin tahu tentang kehidupan pasutri. Dampak perkawinan terhadap pasutri yang tinggal serumah dan yang terpisah dari orang tua pada Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, hanya ketidakharmonisan dalam rumah tangga, yang terjadi pada Pekon Rawas, Kecamata, Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat tidak sampai melakukan perceraian meskipun pertengkaraan yang terjadi diantara keluarga atau pasutri menimbulkan ketidakharmonisan. Pasangan yang tinggal bersama orang tua dapat memicu pertengkaran dan perselisihan antara menantu dan mertuanya. Sedangkan dampak pasangan yang tinggal terpisah dari orang tua jauh lebih mandiri, hal ini dikarenakan pasutri tidak berketergantungan dengan orang tuanya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 04 Aug 2022 02:55
Last Modified: 04 Aug 2022 02:55
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/20294

Actions (login required)

View Item View Item