TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BERAS HASIL TUMPAHAN PENGGILINGAN PADI (Studi Kasus Pabrik Atoh Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara

AHMAD, Amrullah (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BERAS HASIL TUMPAHAN PENGGILINGAN PADI (Studi Kasus Pabrik Atoh Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of skripsi 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of skripsi Ahmad Amrullah.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Jual beli beras yang didapat dari hasil tumpahan penggilingan adalah termasuk salah satu perkembangan dalam jua leb l. Dalam perkembangan jual beli tetap harus meperhatikan rukun dan syarat jual beli salah satunya adalah kepemilikan barang yang dijual harus milik penjual itu sendiri atau dengan seizin pemilik barang. Dalam peraktik penggilingan padi pabrik Atoh melakukan pengambilan gabah yang tumpah dan tercecer dalam peroses penggilingan padi. Tidak semua gabah tersebut masuk ke dalam mesin penggiling akan tetapi terdapat juga yang tercecer/tumpah, dan tumpahan tersebut tidak di masukan kembali ke dalam penggilingan. Setelah itu sisa gabah yang tercecer/tumpahan dikumpulkan, lalu digiling oleh karyawan pabrik tersebut hingga menjadi beras yang kemudian biasanya dijual kepada masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik jual beli beras hasil tumpahan penggilingan padi di pabrik Atoh Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara dan bagaimana tinjuan hukum Islam terhadap jual beli beras hasil tumpahan penggilingan padi di pabrik Atoh Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli beras hasil tumpahan penggilingan padi di pabrik Atoh Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara dan untuk mengetahui dalam pandangan hukum Islam terhadap jual beli beras hasil tumpahan penggilingan padi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tinjauan pustaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan data primer yang diambil dari sumber pertama yang ada di lapangan yaitu pemilik pabrik penggilingan Atoh, karyawan pabrik Atoh, konsumen yang membeli beras hasil tumpahan penggilingan dan pemilik gabah yang menggiling gabahnya di pabrik Atoh, sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara melakukan studi perpustakaan yaitu : mempelajari, memahami buku-buku, artikel, dan kitab-kitab figh muamalah.Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pelaksanaan jual beli beras hasil tumpahan penggilingan ini terjadi dikarenakan adanya kebutuhan antara penjual beras hasil tumpahan dan pembeli, selisih harga, kebiasaan yang sudah lama berlangsung, serta disebabkan kurangnya pemahaman mereka terhadap jual beli beras hasil tumpahan penggilingan (fudhul). Menurut Mazhab Jadid hukum penjualan ini batal dan disepakati oleh banyak ulama diantaranya Ishaq asy-Syirazi, para Ulama Irak, sebagian besar Ulama Khurusan, Abu Tsaur, Ibnu Munzir, dan Ahman bin Hambal. Menurut Syafi‟iyah, Zhahiriyah dan Hanabilah bai‟ al fudhul tidak sah sekalipun mendapat izin dari orang yang mewakilinya, sedangkan menurut ulama Hanafiyah hukumnya sah namun bersifat mauquf (bergantung) atas kerelaan pemiliknya. Di dalam penelitian ini seharusnya penjual dan pembeli memakai mazhab yang mereka pakai dalam beribadah yaitu mazhab Syafi‟iyah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 01 Aug 2022 03:33
Last Modified: 01 Aug 2022 03:33
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/20181

Actions (login required)

View Item View Item