SEMUT DALAM KAJIAN PENAFSIRAN AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Ayat Al-Kauniyah fi Al-Qur’an Al-Karim dan Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI)

Rajid, Dieldi Darma (2022) SEMUT DALAM KAJIAN PENAFSIRAN AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Ayat Al-Kauniyah fi Al-Qur’an Al-Karim dan Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI RAJID.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK SEMUT DALAM KAJIAN PENAFSIRAN AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Ayat Al�Kauniyah fi Al-Qur’an Al-Karim dan Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI). Oleh Rajid Dieldi Darma Skripsi ini berjudul. SEMUT DALAM KAJIAN PENAFSIRAN AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Ayat Al�Kauniyah fi Al-Qur’an Al-Karim dan Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI). Sebuah skripsi untuk mengkaji dan meneliti bagaimana Zaghlul an-nazzar dan Tafsir Ilmi kementerian agama RI menafsirkan ayat tentang Semut dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat 18-19 dalam kitab tafsirnya. Makhluk kecil yang setiap hari kita jumpai yaitu semut yang memiliki populasi yang sangat besar, memiliki etos kerja dan kerja sama yang sangat baik, dan masih banyak lagi hal-hal unik yang ada dalam kehidupan semut. Dalam skripsi ini terdapat dua kajian fokus, yaitu mengenai penafsiran Zaghlul An-Nazzar dan Kementerian Agama RI tentang semut, serta melihat persamaan dan perbedaan penafsiran antara keduanya. Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan komparatif, yaitu membandingkan Tafsir Al-Ayat Al-Kauniyah fi Al-Qur’an karya Zaghlul An-Nazzar dan Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI, yang keduanya memiliki keterkaitan dan persamaan yang sangat signifikan dengan corak penafsiran Ilmi dan terdapat perbedaan penafsiran antara keduanya yang disebabkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang yang mempengaruhi hasil temuan-temuan ilmiah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semut yang Allah sebutkan dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat 18-19 menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah dari segala ciptaanya bahkan dari hal kecil seperti semut. Dalam hal ini Zaghlul An-Nazzar berpendapat bahwa koloni semut terbagi kepada dua yaitu semut reproduksi dan semut non reproduksi. Sedangkan Kementerian Agama RI membagi koloni semut kepada semut ratu dan pejantan, semut prajurit, semut pekerja, dan membagi semut pekerja ada yang major dan minor. Kedua Komunikasi Semut, Zaghlul menyebutkan bahwa semut berkomumikasi dengan tiga yaitu dengan zat kimiawi, dengan genetik dan dengan vokal (suara). Sedangkan Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI hanya menyebutkan bahwa Alat komunikasi yang paling utama digunakan semut adalah dengan menggunakan Feromon (zat kimia). Ketiga Kecerdasan Semut, Zaghlul An-Nazzar mengungkapkan bahwa semut adalah makhluk yang cerdas dengan hebatnya perilaku hidup mereka, dan Tafsir Kementerian Agama RI pun demikian. Namun Zaghlul menambahkan kecerdasan yang paling hebat adalah terlihat dari isi ayat 18-19 surah An-Naml bahwa semut mengetahui kenabian nabi Sulaiman as, dan para prajuritnya yang hendak menginjak mereka

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 Jul 2022 03:04
Last Modified: 29 Jul 2022 03:04
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/20152

Actions (login required)

View Item View Item