TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WALI MEMPELAI WANITA YANG MENENTUKAN BESARNYA PERMINTAAN MAHAR PADA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL (Studi kasus di Lingkungan Mekar Jaya Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat)

AHDAN, HARIS (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WALI MEMPELAI WANITA YANG MENENTUKAN BESARNYA PERMINTAAN MAHAR PADA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL (Studi kasus di Lingkungan Mekar Jaya Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN, BAB I, BAB II DAN DAPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI AHDAN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Mahar merupakan pemberian wajib dari pihak laki-laki yang diberikan kepada calon mempelai wanita dengan ketentuan jumlah dan kesepakatan yang telah diambil oleh kedua belah pihak. Dalam pelaksaannya tidak jarang ada beberapa masyarakat atau Wali yang melenceng dari ajaran Islam ketika sedang menentukan mahar, seperti yang terjadi di Lingkungan Mekar Jaya Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, jadi beberapa wali calon mempelai wanita yang menentukan besarnya permintaan mahar pada anak perempuan tunggalnya ini bisa dikatakan menentukan mahar dengan nominal yang cukup besar sehingga diluar kemampuan si calon mempelai laki-laki dan karena permasalahan ini tidak jarang membuat pihak laki-laki keberatan yang berdampak menunda pernikahan dalam waktu yang disepakati atau mahar yang dipinta tersebut sudah terpenuhi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa faktor pertimbangan wali calon mempelai wanita dalam menentukan besarnya permintaan mahar? dan Bagaimana tinjauan hukum Islam mengenai wali calon mempelai wanita yang menetukan besarnya permintaan mahar pada anak perempuan tunggal? Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi wali dalam menentukan besarnya permintaan mahar dan bagaimana Hukum Islam memandang wali nikah yang menentukan besarnya permintaan mahar pada anak perempuan tunggal ini. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field Risearch) dan bersifat deskriptif kualitatif. Adapun jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yaitu melalui metode wawancara, dan dokumentasi. Hasil penenlitian ini menunjukkan bahwa wali dalam menentukan besarnya permintaan mahar pada anak perempuan tunggal bukan karena hendak menjual anaknya melainkan faktor utamanya adalah hanya memiliki satu orang anak/anak tunggal/semata wayang sehingga sudah menjadi tradisi bahwa mahar anak perempuan tunggal nominalnya cukup besar. Faktor lainnya anak tersebut telah dirawat dengan sangat baik sehingga memiliki pekerjaan tetap, pendidikan yang baik, sebagai orang tua ingin anaknya diperlakukan dengan baik iii oleh laki-laki yang akan menikahinya. Adapun tinjauan hukum Islam terkait mahar sebagaimana dalam surah An-nisa ayat 4 hukumnya adalah wajib yaitu “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” dan wali calon mempelai wanita yang menentukan besarnya permintaan mahar sah-sah saja tetapi tidak boleh memberatkan apalagi diluar kemampuan pihak laki-laki sebagaimana bunyi hadist “Sesungguhnya paling besarnya berkah dalam pernikahan adalah yang paling memudahkan dalam mahar” (HR.Imam Ahmad) maka dari itu Islam mengajarkan bahwa menentukan mahar harus lah sesuai dengan kemampuan si laki-laki jangan sampai memberatkan sehingga mempesulit terjadinya pernikahan sehingga berdampak menunda�nunda pernikahan karena maharnya belum terpenuhi atau batalnya sebuah pernikahan karena mahar diluar kemampuan si laki-laki

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 28 Jul 2022 04:01
Last Modified: 28 Jul 2022 04:01
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/20132

Actions (login required)

View Item View Item