ANALISIS PUTUSAN MAJELIS TARJIH PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 01/PER/I.1/E/2020 TENTANG HUKUM MEROKOK E-CIGARETTE PERSPEKTIF FIQH SIYASAH

BAYU, SAPUTRA (2022) ANALISIS PUTUSAN MAJELIS TARJIH PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 01/PER/I.1/E/2020 TENTANG HUKUM MEROKOK E-CIGARETTE PERSPEKTIF FIQH SIYASAH. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Kemunculan rokok elektronik (e-cegerette) berdampak pada sebuah kesehatan dan penyakit yang juga meluas di dalam tubuh manusia. Selain itu faktor kemunculan rokok elektronik (e-cegerette) disebabkan adanya sebuah kemajuan teknologi dan kebudayaan gaya hidup. Sehingga kemunculan rokok tersebut semakin meluas terutama bagi anak muda Indonesia. Kemunculan rokok yang berteknologi ini, telah dilirik berbagai elemen dan lembaga Islam. Sehingga rokok seperti ini terjadi perbedaan pandangan dan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat pada umumnya. Tidak terlepas juga lembaga Muhammadiyah yang mengeluarkan Fatwa kembali terkait Rokok elektronik Haram. Dalam hal ini fatwa tersebut termuat dalam Putusan Nomor 01/PER/I.I/E/2020 Tentang Hukum Merokok E-Cegerette. Rumusan Masalah dari penelitian ini yakni bagaimanakah Putusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap hukum merokok e-cigarette ditinjau dari perspektif fiqh siyasah?. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui putusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap hukum merokok e-cigarette ditinjau dari perspektif fiqh siyasah. Adapun jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian ini bersifat deskriptif analisis yakni mendeskripsikan tentang putusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap hukum merokok e-cigarette ditinjau dari perspektif fiqh siyasah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Putusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah No 01/PER/I.1/E/2020 Tentang Hukum Merokok E-Cigarette menurut Perspektif fiqh siyasah termasuk dalam siyasah dusturiyah yakni dalam upaya mewujudkan kemaslahatan umat yang bertujuan menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta sesuai dengan teori yang telah dipaparkan sebelumnya yakni diberlakukannya ketentuan dalam fatwa tersebut yang menyatakan pengharaman terhadap rokok e-cigarette dan pelarangan penggunaannya merupakan perlindungan terhadap umat demi kemaslahatan yang diwujudkan melalui upaya mempertahankan suatu standar hidup yang sehat secara jasmani dan rohani serta menghindarkan semua faktor yang dapat membahayakan dan merusak manusia secara fisik dan psikis, termasuk menghindari perbuatan yang berakibat bunuh diri walaupun secara perlahan dan perbuatan menjatuhkan diri kepada kebinasaan yang dilarang di dalam al-Quran. Kata Kunci: Hukum Merokok, Rokok Elektrik

Actions (login required)

View Item