SENGKETA MAHAR PRODUKTIF DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HAK ISTERI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Pada Putusan Nomor : 32/Pdt.G/2020/PA.Jnp)

IMAM, NURCAHYO (2022) SENGKETA MAHAR PRODUKTIF DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HAK ISTERI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Pada Putusan Nomor : 32/Pdt.G/2020/PA.Jnp). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of Tesis Imam Nurcahyo (2074130016).pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu putusan pengadilan agama mengenai sengketa mahar ialah putusan nomor 32/Pdt.G/2020/PA.Jnp. Pada putusan tersebut terjadi persengketaan harta mahar, dalam hal ini mahar berupa tanah sawah seluas 7 are (700m2 ) yang dikelola secara penuh oleh suami. Namun pada putusan tersebut jumlah mahar yang menjadi hak isteri hanyalah 5 are saja. Sementara 2 are (200m2 ) menjadi bagian dari anak mereka. Tentu saja hal ini tidak dapat dibenarkan sebab kepemilikan mahar itu setelah dilangsungkan akad nikah, telah menjadi milik isteri secara utuh. Apa pertimbangan hakim pada Putusan Nomor : 32/Pdt.G/2020/PA.Jnp terkait sengketa mahar produktif dan implikasinya terhadap hak isteri? dan bagaimana tinjauan maslahah dan hukum positif terkait sengketa mahar produktif dan implikasinya terhadap hak isteri pada Putusan Nomor : 32/Pdt.G/2020/PA.Jnp? Penelitian ini bertujuan untuk meninjau permasalahan sengketa mahar produktif dan implikasinya terhadap hak isteri dari aspek hukum Islam dan hukum Positif. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitan kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analisis. Data primer penelitian ini adalah Putusan Nomor 32/Pdt.G/2020/PA.Jnp. Data sekunder dalam penelitian ini mencakup buku, tesis, disertasi, jurnal dan karya ilmiah, yang berhubungan dengan penelitian. Data tersier dalam penelitian ini bersumber dari kamus dan ensiklopedi. Pengolahan data melalui pemeriksaan, penandaan, rekonstruksi dan sistematisasi data. Kemudian dianalisis dalam kerangka berfikir deduktif. Hasil penelitian ini adalah dasar pertimbangan hakim terhadap putusan mahar tersebut ialah Kompilasi Hukum Islam mengatur bahwa objek mahar yang telah diserahkan kepada isteri menjadi haknya secara mutlak. Penetapan bagian mahar istri sebesar 5 are (500m2 ) adalah tidak melanggar hak isteri dan telah sejalan dengan prinsip keadilan. Penetapan bagian 2 are (200m2 ) yang menjadi hak milik anak berdasarkan pada prinsip kemaslahatan dan sebagai upaya jaminan masa depan anak. Penetapan besaran bagian isteri yakni 5 are (500m2 ) sebab tidak diberikan batas-batas dari pada mahar sawah tersebut merupakan suatu maslahat, dan penetapan bagian anak sebesar 2 are (200m2 ) juga merupakan maslahat sebab sesuai dengan bagiannya dan atas dasar bahwa ayahnya yang mrupakan pekerja honor, sehingga hal itu dapat lebih menjamin kehidupan sang anak. Tentu kemaslahatan bagi sang anaklah yang lebih utama sebab, tidak ada pelanggaran hak dari bagian mahar isteri. Dan dari sisi hukum positif, hakim memutus perkara telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, penetapan hakim tersebut berdasarkan fakta persidangan dan pemeriksaan setempat yang telah sejalan dengan prosedur beracara dalam pengadilan agama

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Syariah dan Hukum Keluarga
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 21 Jul 2022 07:45
Last Modified: 21 Jul 2022 07:45
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19949

Actions (login required)

View Item View Item