TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN KPU DALAM MENANGGULANGI LEMAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN 2020 (Studi Di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Timur)

DESLIYONA, D (2022) TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN KPU DALAM MENANGGULANGI LEMAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN 2020 (Studi Di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Timur). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Pada saat pandemi Covid-19 seperti ini tidak menyurutkan KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk berusaha semaksimal mungkin agar semuanya berjalan dengan lancar, mulai dari pemilihan panitia hingga pengawas dan mendata calon-calon bupati dan wakil bupati yang akan diusungkan. Semuanya dilakukan untuk kepentingan bersama. Pada saat KPU lampung timur mengadakan sosialisasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati 2020, dalam sosialisasi tersebut ada suatu permasalahan yang dimana lemahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 ini. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Peran Komisi Pemilihan Umum dalam menanggulangi lemahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 dan bagaimana tinjauan fiqh siyasah terhadap peran KPU dalam menanggulangi lemahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran KPU dalam menanggulangi lemahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020. Untuk mengetahui pandangan fiqh siyasah terhadap peran KPU dalam menanggulangi lemahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang didukung oleh penelitian pustaka (Library Research) dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa peran komisi pemilihan umum kabupaten lampung timur sudah menjalankan kewajibannya sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 5 Tahun 2020 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil wali kota tahun 2020. Oleh karena itu KPU mengadakan sosialisasi dan pendidikan pemilih, serta ada yang sosialisasi secara langsung atau tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan dengan mengajak masyarakat dalam mensukseskan pemilukada tahun 2020 dan ada juga sosialisasi secara tidak langsung yaitu dari media sosial, pemasangan baliho, website, media massa informasi, banner, spanduk. Tetapi masih ada masyarakat yang enggan memilih apabila tidak diberikan uang, sembako, baju partai dan hal hal lain, tetapi sembako bukan bagian dari media kampanye. Dalam hal ini yang menjadi kendala adalah dari masyarakat itu sendiri, mulai dari masyarakat yang sekolah atau bekerja diluar daerah bahkan luar negeri. padahal dari KPU sudah melakukan semaksimal mungkin, karena pada pileg 2019 tingkat partisipasi pemilih mencapai 76% sedangkan pada pilkada tahun 2020 menurun menjadi 70,2% dalam pemilihan bupati dan wakil bupati. Memilih pemimpin dalam Islam, ditinjau dari sisi keagamaan, dalam konteks kajian fiqh, pemilu masuk dalam kategori nashibul imam (mengangkat pemimpin), yang hukumnya fardhu kifayah memilih pemimpin yang Muslim, jujur, amanah, cerdas, serta memperjuangkan aspirasi umat Islam, adalah wajib. Kata kunci : Fiqh Siyasah, KPU, Partisipasi Masyarakat.

Actions (login required)

View Item