KONSEP SAMIDHI DALAM AGAMA BUDDHA DAN ITIKAF DALAM ISLAM

AZMI, ABDILLAH AGUSTIAN (2022) KONSEP SAMIDHI DALAM AGAMA BUDDHA DAN ITIKAF DALAM ISLAM. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Halaman depan bab 1, bab 2 daftar pustak.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL AZMI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Samidhi dan I’tikaf dikenal salah satu ajaran atau ibadah agama Budha dan Islam sejak sekian lama. Untuk samidhi sendiri di kembangkan oleh Sidharta Gautama yaitu pendiri agama Budha sendiri, dan untuk i’tikaf sendiri adalah salah satu ibadah yang dimana telah di ajarkan oleh Nabi Muhammada Saw kemudian ajaran dan ibadah itu sendiri dapat dikembangkan sampai saat ini. Samidhi dan i’tikaf ajaran dan ibadah yang tidak kalah pentingnya dari ibadah dan ajaran lainnya juga, baik dalam agama Budha dan agama Islam. Namun dari kedua ajaran dan ibadah ini jelas persamaan dan perbedaan itu tetap ada diantara keduanya. Maka dari itu, penelitian ini ingin sekali mengungkap tentang persamaan dan perdedaan dengan jelas seperti apa samidhi dalam agama Budha dan seperti apa i’tikaf dalam agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) menggunakan buku-buku rujukan utama dari agama Budha dan Islam dan didukung oleh buku-buku dari peneliti agama Budha dan Islam yang bukan penganutnya sebagai pelengkap. Data�data tersebut kemudian dianalisis dan diolah seseuai dengan sistematika penulisan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang konsep samidhi dalam agama Budha dan i’tikaf dalam agama Islam yang meliputi mengenai persamaan dan perbedaan di dalamnya, dalam hal ini penulis menemukan Dari kedua ritual dan ibadah ini memiliki tujuan yang sama yaitu : sama-sama untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta atau Tuhan Yang Maha Esa, berintropeksi diri untuk menjadi lebih baik, meninggalkan waktunya dari segala ruwetnya kehidupan yang mereka rasakan, menenangkan pikiran, batin, dan agar bisa fokus lagi kepada yang lebih baik, supaya bisa mencapai suatu ketenangan dan kebahagiaan, dan menghilangkan sifat-sifat yang negatif agar bisa mengarah kepada yang lebih baik. Cara inilah yang harus dilakukan seseorang apabila sedang mengalami situasi yang cukup rumit dalam hidupnya. Lalu pada intinya tujuan dari samidhi sendiri agar terbebas dari sebuah penderitaan (dukka) agar mencapai ketenangan batinnya (samatha bhavana), setelah itu bisa mendapatkan pandangan yang terang (vipassana bhavana) dan yang trakhir menuju Arahat. Sedangkan I’tikaf sendiri tujuannya bisa mendapatkan ketenangan dan apabila di bulan Ramadhan bisa mendapatkan Lailtul Qodr dan yang terakhir tidak lain dan tidak bukan untuk menjadi hamba Allah Swt yang bertaqwa. Untuk tata cara melakukan samidhi ada 4 cara yaitu, samidhi duduk, samidhi beridri, samidhi berjalan, dan yang trakhir samidhi berbaring. Sedangkan tata cara untuk beri’tikaf diawali dengan niat, berdiam di masjid sekurang-kurangnya selama tuma’ninah, lalu melakukan aktifitas seperti berdoa, sholat, membaca Al-quran dan hadist, bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw, mengharap ridha dari Allah Swt, menjaga kebersihan dan kesucian diri serta tempat I’tikaf. Kata Kunci: Samidhi Agama Buddha, I’tikaf Agama Islam

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 05 Jul 2022 03:39
Last Modified: 05 Jul 2022 03:39
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19703

Actions (login required)

View Item View Item