PENERAPAN TEKNIK LEADING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS PADA MASA PANDEMI DI SEKOLAH KHUSUS AUTIS BINA ANGGITA YOGYAKARTA

VIRA, Al Humaira Yasmine (2022) PENERAPAN TEKNIK LEADING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS PADA MASA PANDEMI DI SEKOLAH KHUSUS AUTIS BINA ANGGITA YOGYAKARTA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI KECIL PRINT.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial. Gejala penyakit ini lebih sering terdeteksi pada masa kanak-kanak tetapi juga dapat ditemukan Ketika dewasa. Teknik leading merupakan teknik untuk mengarahkan pembicaraan konseli dari satu hal ke hal yang lain. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan teknik leading dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak autis pada masa pandemi di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan teknik leading dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak autis pada masa pandemi di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penentuan informan menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 7 sample, diantaranya 5 orangtua anak yang interaksi sosialnya kurang dan 2 guru bimbingan konseling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi Obyek yang dipilih adalah Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Teknik analisis data meliputi: Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta dalam penerapan teknik leading menggunakan beberapa tahap, yaitu tahap awal: mempersiapkan ruangan, hal ini perlu di perhatikan karena ruangan yang nyaman serta menarik dapat membuat anak tidak mudah bosan, persiapan anak, guru bimbingan konseling harus melihat apakah anak sedang dalam mood yang baik atau tidak, karena hal tersebut mempengaruhi proses kegiatan, persiapan reward, guru bimbingan konseling harus konsisten dalam memberikan anak reward atas apa yang telah dilakukan oleh anak. Tahap pertengahan atau tahap kerja: melakukan kontak mata, memberikan instruksi, bantuan dan reward, yang dimaksud yaitu saat proses kegiatan melakukan kontak mata anak dengan guru bimbingan konseling harus terjadi, karena apabila anak tidak memandang guru bimbingan konseling anak tidak dapat belajar atau melakukan teknik leading dengan baik, saat layanan teknik leading berlangsung, mungkin anak akan terlihat diam dan asik dengan dunianya sendiri, untuk itu guru bimbingan konseling harus memberikan instruksi dengan singkat dan jelas dan nada yang sedikit keras, jika anak belum bisa melakukan instruksi dengan baik, guru iii bimbingan konseling dapat memberikan dorongan, dan apabila anak sudah dapat melakukan instruksi dengan benar maka guru bimbingan konseling dapat memberikan reward, atas apa yang telah dicapai anak. Tahap akhir adalah evaluasi, setelah tahapan selesai dilakukan guru bimbingan konseling akan mencatat hasil selama kegiatan untuk mengetahui apakah ada perubahan setelah dilakukan teknik leading untuk meningkatkan interaksi sosial. Kesimpulan dalam penelitian menunjukkan bahwa teknik leading untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada anak autis di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta efektif karena adanya perubahan yang signifikan sebelum diberikan teknik leading dan ketika sudah diberikan teknik leading

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 01 Jul 2022 02:25
Last Modified: 01 Jul 2022 02:25
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19640

Actions (login required)

View Item View Item