BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK PADA REMAJA TUNANETRA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS (UPTD PRSPD) DINAS SOSIAL PROVINSI LAMPUNG

HABIBATURRAHMAH, H (2022) BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK PADA REMAJA TUNANETRA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS (UPTD PRSPD) DINAS SOSIAL PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI HABIBATURRAHMAH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Remaja pada umumnya juga memiliki sikap atau akhlak yang kurang terpuji seperti, berbicara kotor, emosi yang tidak stabil dan kurang dalam beribadah. Sehingga kepribadian yang mandiri dan akhlak yang baik sangat penting ditanamkan untuk mencapai tujuan sebagai manusia yang baik menurut Islam. Seperti yang ada di UPTD PRSPD Dinas Sosial Provinsi Lampung, sebagian remaja tunanetra juga mengalami masalah pada akhlak, seperti kurangnya beribadah, bersifat lebih tertutup, kurangnya sopan santun serta kurang menjaga kebersihan lingkungan. Maka dari itu, perlu dilakukan upaya dalam membina akhlak anak, salah satunya melalui bimbingan mental keagamaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan mental keagamaan dalam pembinaan akhlak pada remaja tunanetra. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, bersifat deskriptif yaitu menggambarkan secara lengkap data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah 9 orang, yang terdiri dari 5 orang remaja tunanetra, 1 orang pembimbing rohaniawan, 1 orang ketua sub bagian tata usaha, serta 2 orang pekerja sosial. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan mental keagamaan yang telah dilaksanakan melalui tiga tahap yakni: 1) Tahap perencanaan kegiatan, yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan meliputi penetapan materi layanan, sumber bahan ajar, media pembelajaran, sasaran kegiatan, tujuan yang akan dicapai, serta persiapan waktu dan tempat. 2) Tahap pelaksanaan kegiatan, mencakup pembentukan kelompok halaqah, pengenalan alat tulis braille, serta proses kegiatan bimbingan mental keagamaan itu sendiri. 3) Evaluasi kegiatan, yaitu kegiatan bimbingan mental keagamaan dinilai memberikan hasil yang baik dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dapat dilihat dari perubahan positif yang dialami oleh remaja tunanetra yang menunjukkan adanya peningkatan dalam berpikir secara rasional, berucap dengan hati-hati dan bertindak secara bijak. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa bimbingan mental keagamaan memberikan pengaruh yang positif terhadap akhlak remaja tunanetra. Dengan upaya pembinaan akhlak melalui bimbingan mental keagamaan, diharapkan mampu menjadikan remaja tunanetra sebagai pribadi yang berakhlakul karimah serta dapat hidup secara mandiri dan bertanggungjawab. Kata Kunci: Akhlak Remaja Tunanetra, Bimbingan Mental Keagamaan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 01 Jul 2022 02:21
Last Modified: 01 Jul 2022 02:21
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19639

Actions (login required)

View Item View Item