GEREJA SANTO ANDREAS MARGO AGUNG DAN PEMBINAAN JEMAAT DALAM MENCIPTAKAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN

SYAFA, NIDA AFIFAH (2022) GEREJA SANTO ANDREAS MARGO AGUNG DAN PEMBINAAN JEMAAT DALAM MENCIPTAKAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Pembinaan jemaat gereja terhadap kerukunan merupakan sarana dan peran penting dalam menciptakan keharmoniasan dalam lapisan masyarakat terutama di kelurahan Margo Agung, Jati Agung, Lampung Selatan. Pembinaan jemaat gereja sebagai proses kelangsungan hidup yang damai serta tentram dimana agar tidak terjadi adanya konflik antar agama. Ada pun rumusan masalah pada penelitian ini: Bagaimana pembinaan kerukunan umat beragama di Gereja Santo Andreas Lampung Selatan? Apa saja faktor penghambat dan pendukung kerukunan umat beragama dalam pembinaan jemaat Gereja Santo Andreas Rasul Margo Agung? Penelitian ini adalah penelitian lapangan field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode sosiologi dan fenomenologi sebagai analisa data yang dipilih. Teknik pengambilan data yang digunakan seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil pembahasan menunjukan bahwa pembinaan yang dilakukan di Gereja Santo Andreas Margo Agung berlangsung cukup baik dalam membina jemaatnya. Pembinaan di gereja ada beberapa kegiatan: via iman anak, pemuda Katolik, orang tua, dan kegiatan dialog lintas agama seperti gotong royong antar sesama warga sekitar. Pembinaan jemaat dengan pemerintah ialah seperti pembinaan masyarakat untuk perguruan tinggi yang dilakukan oleh pemudanya dan advokasi hukum. Faktor pendukung kerukunan: seperti komunikasi yang baik, sikap saling menerima, dan didukung oleh kesadaran beragama mengenai cinta kasih. Faktor penghambat: kurangnya pemahaman agama, kurangnya peranan pemerintah dalam pembinaan jemaat Gereja Marga Agung, dan sangat jarang terjadi momen dialog agama hanya pada momen-momen tertentu saja serta adanya covid-19 yang menyebabkan terhalangnya pembinaan jemaat Gereja di dalam kegiatan kerukunan umat beragama. Kata Kunci: Gereja Santo Andreas Margo Agung, Pembinaan Jemaat, Kerukunan Umat Beragama. ABSTRACT The building up of church congregations of reconciliation is Important tools and roles in creating harmony in the fabric of society, particularly in margo the great, the great, South trench. The building up of church congregations is a process A peaceful, peaceful existence where there is no conflict between religions. There was a problem with the study: how religious harmony d was forged St. Andrew swaddling church? What are some contributing factors And supporters of religious harmony in congregation building The church of st. Andrew the apostle margo the great? The study isa field research field research by using sociological methods and phenomena ology as selected data analytics. Data retrieval techniques used such as interviews, observation, and documentation. The results of the discussion showed that the training done in the church of saint Andrew the great was sufficient Good at building up his congregation. Coaching in the church is few Activity: via the faith of children, young Catholic people, parents, and such cross�religious dialogues as community service. Building congregations with governments is like coaching Society for college is done by youth and legal advocacy. Supporting factors for harmony: such as good communication, mutual acceptance, and religious awareness of love support. A deterrent factor: a lack of understanding Religion, the lack of government's role in congregational development The morga church is great, and it is very rare to see a moment of religio dialogue between just a few moments and a covid-19 Causes the weakening of church church church Community activities. Keyword: the church of st. Andrew margo the great, the building of the congregation, Religious harmony.

Actions (login required)

View Item