REINTERPETASI MAKNA DAN PRAKTIK POLIGAMI DI INDONESIA

Marisa, Putri (2022) REINTERPETASI MAKNA DAN PRAKTIK POLIGAMI DI INDONESIA. Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of TESIS_PERPUS.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of TESIS_FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Sistem perkawinan di Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) seoarang pria hanya boleh mempunyai seorang istri dan begitu pula seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami baik secara Agama dan Negara. Misalnya Nabi Saw berpoligami, dipahami sebagai sebuah sunnah bagi umatnya, dan potongan ayat an-Nisa’ ayat 3 dipahami dengan kebolehan berpoligami. Pada praktiknya sunnah baik yang berupa perkataan, perbuatan, maupun pernyataan, lahir pada suatu masa, tempat dan kondisi tertentu untuk merespon keadaan tertentu. Begitupula ayat di atas banyak yang memahami secara tekstual bahwa ayat di atas dijadikan alasan melakukan poligami. Dalam buku Qiro’ah Mubadalah karya Faqihuddin Abdul Kadir kebolehan poligami pada ayat di atas dipagari oleh tiga penggalan lain yang terkait keadilan dan kewaspadaan dan kemungkinan berbuat zalim. Bahkan kebolehan poligami tidak bisa diambil basis argumentasinya dari al-Qur'an dan Hadis. Karena poligami telah ada dan dipraktikkan jauh sebelum Islam datang. Jika dilihat untuk praktik poligami saat ini tidak sejalan dengan apa yang dijelaskan dalam al-Qur’an an-Nisa’ ayat 3 dan dilakukan Nabi Saw pada zamannya. Berdasarkan argumen di atas rumusan masalah sebagai berikut. 1.Bagaimana pemahaman terhadap pemaknaan sunnah Nabi dan surat an-Nisa’ ayat 3 terkait praktik poligami di Indonesia?., 2. Bagaimana hasil dari reinterpretasi terkait pemaknaan dan praktik poligami di Indonesia?. Tujuan penelitian 1.Untuk mengetahui bagaimana pemahaman terhadap pemaknaan sunnah Nabi dan surat an-Nisa’ ayat 3 terkait praktik poligami di Indonesia., 2. Untuk mengetahui bagaimana hasil dari reinterpretasi terkait pemaknaan dan praktik poligami di Indonesia Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah termasuk penelitian pustaka (library research) menggunakan metode kualitatif. Pengolahan data melalui editing, sistematis data. Kemudian data dianalisis secara analisis mubadalah dengan menggunakan pendekatan normatif-yuridis Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa ( 1 ) Kesalahpahaman dalam memamahi sunnah Nabi, karena telah dipahami secara tektual p a d a h a l praktik poligami yang dilakukan Nabi Saw pada saat itu adalah untuk kepentingan akivitas pengabdian dan perjuangan demi menegakkan syiar Islam; Surah an-Nisa’ ayat 3 yang telah dipahami tektual, yang semestinya kontekstual. Sejatinya ayat tersebut substansinya bukan mengenai poligami seperti yang dipahami oleh pelaku poligami, melainkan ayat tersebut memberi solusi kepada para wali anak yatim agar tidak berbuat zalim kepada para anak yatim yang di bawah pengawasan mereka. Alasan untuk mendapatkan keturunan laki-laki baik secara Agama dan Negara tidak bisa dibenarkan, karena dari kedua-duanya tidak mengatur hal itu, palaku poligami hanya menjadikan alasan tesebut untuk kepuasan hasrat semata. (2). Hasil dari reinterpretasi terkait pemaknaan dan praktik poligami di Indonesia bahwa poligami bukanlah solusi dalam relasi pasangan suami isteri. Mubadalah memandang perempuan memiliki hak sepenuhnya untuk menolak poligami dengan basis menjauhkan diri dari kerusakan dan mudharat, dan perempuan tidak berhak melarang suaminya untuk berpoligami akan tetapi dia mempunyai pilihan hak cerai jika dia tidak terima dipoligami, untuk kehidupan yang lebih layak dan bahagia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Syariah dan Hukum Keluarga
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Jun 2022 03:24
Last Modified: 14 Jun 2022 03:24
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19484

Actions (login required)

View Item View Item