ANALISIS HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD WADI’AH PADA SEMBAKO (Studi Empiris Pada Masyarakat Kelurahan Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat)

ANDRI, KURNIAWAN (2022) ANALISIS HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD WADI’AH PADA SEMBAKO (Studi Empiris Pada Masyarakat Kelurahan Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (6MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Wadi’ah merupakan salah satu bentuk akad yang ada dalam praktik ekonomi yakni berupa Barang Penitipan. Dalam perkembangannya praktik wadi’ah ini sering dijumpai tidak hanya dalam perbankan saja, namun terjadi juga dalam praktik masyarakat yang ada di Kelurahan Mulya Asri dengan menitipkan sembako pada saat menjelang hajatan. Masyarakat Kelurahan Mulya Asri sering menyebutnya dengan sambatan dan hal ini sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat di Kelurahan Mulya Asri untuk saling tolong-menolong (tabarru’) dalam pemenuhan bahan pokok menjelang hajatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik akad wadi’ah yang ada pada masyarakat Kelurahan Mulya Asri terhadap ‘urf atau tradisi yang berkembang dalam memberikan bahan sembako yang dikenal dengan sambatan kepada masyarakat yang akan memiliki hajatan dimana hal tersebut dipandang perlu untuk dikaji dalam kacamata perspektif hukum ekonomi Islam, apakah secara praktik wadi’ah yang dilakukan oleh masyarakat kelurahan Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat sudah sesuai ataukah belum dalam tinjauan hukum ekonomi Islam. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwasannya praktik akad wadi’ah pada sembako di kelurahan Mulya adalah akad wadi’ah yad dhamanah’ bahwa barang yang dititipkan boleh dimanfaatkan, serta akad wadi’ah atau praktik sambatan tersebut sudah sesuai karena telah memenuhi rukun dan syarat dalam Islam seperti adanya muwadi’ dan mustawdda’ (orang yang menitipkan dan yang dititipkan), adanya ijab dan qabul, serta barang yang dititipkan pun merupakan barang yang halal dan tidak dilarang dalam Islam, selain itu pula dalam ‘urf atau adat kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Mulya Asri memiliki banyak kemaslahatan diantaranya dapat terjadi tabarru’ (tolong-menolong) sesama warga sehingga dapat mewujudkan harmonisasi dalam bersosial di masyarakat. Kata Kunci: Hukum Ekonomi Islam, Akad Wadi’ah, Sembako. vi ABSTRACT Wadi'ah is one form of contract that exists in economic practice, namely in the form of goods in deposit. In its development, the practice of wadi'ah is often found not only in banking, but also in the practice of the community in Mulya Asri Village by leaving basic necessities at the time of the celebration. The people of Mulya Asri Village often call it a splice and this has become the custom of the people in Mulya Asri Village to help each other (tabarru') in fulfilling basic ingredients before the celebration. This study aims to determine the practice of wadi'ah contracts that exist in the Mulya Asri Village community towards 'urf or the tradition that develops in providing basic food materials known as sambat to people who will have a celebration where it is deemed necessary to study it from the perspective of economic law. Islam, whether the wadi'ah practice carried out by the people of Mulya Asri Village, Tulang Bawang Tengah District, Tulang Bawang Barat Regency is appropriate or not in the review of Islamic economic law. Based on the results of the study, it was found that the practice of wadi'ah contracts at basic necessities in Mulya village is a wadi'ah yad dhamanah contract that the goods deposited may be used, and the wadi'ah contract or the practice of splice is appropriate because it has fulfilled the pillars and conditions in Islam such as the existence of muwadi' and mustawdda' (people who entrust and those who are entrusted), the existence of ijab and qabul, and goods that are deposited are also halal goods and are not prohibited in Islam, apart from that also in 'urf or customs carried out by the people of Mulya Village. Asri has many benefits including tabarru' (helping) fellow citizens so that they can realize harmonization in socializing in society. Keywords: Islamic Economic Law, Wadi'ah Contract, Basic Food. vii نبذة مختصرة اى٘دٌؼخ ًٕ أحذ أشنبه اىؼق٘د اىَ٘ج٘دح فً اىََبسسخ االقزصبدٌخ ، أي فً شنو ثضبئغ ٍ٘دػخ. فً رط٘سٕب ، غبىجًب ٍب ر٘جذ ٍَبسسخ اى٘دٌؼخ ىٍس فقظ فً األػَبه اىَصشفٍخ ، ٗىنِ أٌ ًضب فً ٍَبسسخ اىَجزَغ فً قشٌخ ٍ٘ىٍب ػصشي ٍِ خاله رشك اىضشٗسٌبد األسبسٍخ فً ٗقذ االحزفبه. غبىجًب ٍب ٌسٍَٖب سنبُ قشٌخ ٍ٘ىٍب أسشي "ىصق" ٗقذ أصجح ٕزا ٍِ ػبدح اىْبس فً قشٌخ ٍ٘ىٍب أسشي ىَسبػذح ثؼضٌٖ اىجؼض )طجشع( فً ريجٍخ اىَنّ٘بد األسبسٍخ قجو االحزفبه. رٖذف ٕزٓ اىذساسخ إىى رحذٌذ ٍَبسسخ ػق٘د اى٘دٌؼخ اىَ٘ج٘دح فً ٍجزَغ قشٌخ ٍ٘ىٍب أسشي رجبٓ اىؼشف أٗ اىزقيٍذ اىزي ٌزط٘س فً ر٘فٍش اىَ٘اد اىغزائٍخ األسبسٍخ اىَؼشٗفخ ثبسٌ اىسبٍجبد ىألشخبص اىزٌِ سٍقٍَُ٘ احزفبًال حٍث ٌنُ٘ ٍِ اىضشٗسي اىذساسخ. ٍِ ٍْظ٘س اىقبُّ٘ االقزصبدي ، اإلسالً ، س٘اء مبّذ ٍَبسسخ اى٘دٌؼخ اىزً قبً ثٖب سنبُ قشٌخ ٍ٘ىٍب أسشي ، ٍقبطؼخ ر٘الّج ثبٗاّج رٍْجب ، ٗصٍخ ر٘الّج ثبٗاّج ثبساد ٍْبسجخ أً ال فً ٍشاجؼخ اىقبُّ٘ االقزصبدي اإلسالًٍ. ثْب ًء ػيى ّزبئج اىذساسخ ، رجٍِ أُ ٍَبسسخ ػق٘د اى٘دٌؼخ ػيى اىضشٗساد األسبسٍخ فً قشٌخ ٍ٘ىٍب ًٕ ػقذ ٗدٌؼخ ٌذ ضَبّخ ٌَنِ اسزخذاً اىجضبػخ اىَ٘دػخ ، ٗػقذ اى٘دٌؼخ أٗ اىََبسسخ. اىيصق ٍْبست ألّٔ اسز٘فى أسمبُ اإلسالً ٗششٗطٔ ٍثو ٗج٘د اىَ٘دي ٗاىَسز٘دع ، ٗٗج٘د اإلجبة ٗاىقج٘ه ، ٗاىجضبئغ اىَ٘دػخ حاله أٌ ًضب. اىجضبئغ ٗغٍش اىَحشٍخ فً اإلسالً ، ثبسزثْبء ريل اىَ٘ج٘دح فً اىؼشف أٗ اىؼبداد اىزً ٌقً٘ ثٖب إٔو قشٌخ ٍ٘ىٍب. ٗىؼصشي اىؼذٌذ ٍِ اىف٘ائذ ثَب فً رىل اىزجشع )ٍسبػذح( اىَ٘اطٍِْ حزى ٌزَنْ٘ا ٍِ رحقٍق االّسجبً فً اىزْشئخ االجزَبػٍخ فً اىَجزَغ. الكلماث المفتاحيت: الشريعت اإلسالميت ، عقذ الوديعت ، غذاء أساسي.

Actions (login required)

View Item