PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TENTANG PENGAMBILAN KEUNTUNGAN DALAM PEMBELIAN BARANG (Studi CV. RANAU WISATA Bandar Lampung Ke Lampung Barat)

ENDA, OKTAVIA (2022) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TENTANG PENGAMBILAN KEUNTUNGAN DALAM PEMBELIAN BARANG (Studi CV. RANAU WISATA Bandar Lampung Ke Lampung Barat). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam kegiatan sehari-hari manusia pasti melakukan kegiatan ekonomi baik itu membayar untuk jasa tertentu ataupun membayar untuk mendapatkan sesuatu. Berbagai kegiatan ekonomi dilakukan umat manusia untuk melangsungkan kehidupan serta kewajibannya. Salah satunya jual beli yang semestinya dilakukan dengan mengikuti peraturan yang ada. Jual beli banyak macamnya salah satunya jual beli dengan cara titip. Praktik jual beli dengan cara titip ini biasa dilakukan oleh masyarakat yang letaknya jauh dari kota serta tidak ada waktu untuk mencari sesuatu jasa ini banyak dipilih karena memakan waktu dan biaya yang lebih hemat. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai upah dalam jasa titip tersebut yang berakad ijarah. Ijarah merupakan suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan pengganti, yang dalam kata lain merupakan akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah atau sewa. Dalam hal ini upah atau biaya yang dibayarkan untuk penitipan barang kepada driver travel yang bersangkutan dengan jalan membayar sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati di awal tetapi dalam praktiknya ada ketidak transparanan antara pihak driver travel dan pihak pelanggan yang membuat peneliti tertarik untuk membahas hal ini diskripsinya. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pengambilan keuntungan pada barang titipan melalui jasa travel trayek Bandar Lampung ke Lampung Barat serta perspektif hukum Islam mengenai pengambilan keuntungan pada barang dengan cara titip melalui jasa travel trayek Bandar Lampung ke Lampung Barat serta tujuan pembahasan penelitian ini untuk mengetahui praktik pengambilan keuntungan pada barang dengan cara titip melalui jasa travel trayek Bandar Lampung ke Lampung Barat dan untuk mmengetahui bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pengambilan keuntungan pada barang di dalam produk jasa titip ini. Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa cara metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini sebagai berikut seperti jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian lapangan yang dilakukan langsung atau riset langsung yang terjadi di lapangan, penelitian ini bersifat analisis, data primer penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara langsung para pihak pelaku praktik jasa titip ini, data sekunder penelitian ini terdapat pada literatur buku-buku, jurnal serta artikel-artikel terdahulu adapun metode pengolahan data yaitu pemeriksaan data dan sistematika data. Hasil analisis dari penelitian ini ditemukan pengambilan keuntungan pada barang titipan ini tidak diperbolehkan karena tidak sesuai dengan rukun dan syarat ijarah yaitu persetujuan dari dua belah pihak, dimana permasalahan ini pihak pelanggan belum tentu setuju untuk membayarkan upah tambahan dari barang yang mereka beli. Serta dalam upah itu dia hanya boleh menerima upah, tidak boleh mengambil keuntungan dari barang yang dititipkan.

Actions (login required)

View Item