IMPLEMENTASI POLA PENGASUHAN BERSAMA DALAM PUTUSAN 0334/Pdt.G/2019/PA.Gdt TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA HAK ASUH ANAK (Studi di Pengadilan Agama Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran)

Masriah, Hi. Salasa (2022) IMPLEMENTASI POLA PENGASUHAN BERSAMA DALAM PUTUSAN 0334/Pdt.G/2019/PA.Gdt TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA HAK ASUH ANAK (Studi di Pengadilan Agama Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Kajian dalam tesis ini berangkat dari suatu implementasi pola pengasuhan bersama (shared parenting) yang dituangkan dalam putusan Hakim Pengadilan Agama Gedong Tataan, Kab. Pesawaran, Lampung, nomor 0334/Pdt.G/2019/PA.Gdt. Putusan a quo ditujukan untuk menyelesaikan perkara gugat cerai dan sengketa hak asuh anak (hadhanah) yang diajukan oleh “S N binti I“ sebagai Penggugat melawan “E R Bin I H” sebagai Tergugat. Keduanya dikaruniai satu orang anak (bernama RA usia 4 tahun 6 bulan). Terhadap perkara a quo Hakim menetapkan model pengasuhan bersama (shared parenting) terhadap hak asuh buah hati Penggugat dan Tergugat yang masih di bawah 12 tahun atau belum mumayyiz. Putusan a quo selain merupakan model baru dalam kerangka penyelesaian sengketa hak asuh anak, juga menimbulkan perbedaan terhadap penerapan ketentuan norma 105 KHI yang umum menjadi rujukan dalam perkara hadhanah. Permasalahan yang diajukan dalam tesis ini adalah: bagaimana dasar pertimbangan hukum hakim terhadap model pengasuhan bersama (shared parenting) pada putusan nomor 0334/Pdt.G/2019/PA.Gdt; serta bagaimana tinjauan teori maqashid al-syariah terhadap model pengasuhan bersama (shared parenting) pada putusan nomor 0334/Pdt.G/2019/PA.Gdt. Adapun tujuan penelitian tesis untuk menganalisis dasar pertimbangan hukum hakim terhadap model pengasuhan bersama (shared parenting) pada putusan nomor 0334/Pdt.G/2019/PA.Gdt. serta tinjauan teori Maqashid al-Syariah terhadap model pengasuhan bersama (shared parenting) pada putusan nomor 0334/Pdt.G/2019/PA.Gdt, dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian yang berbentuk penelitian lapangan (field research), bersifat deskriptif kualitatif menggunakan data primer, data sekunder, dan tersier serta analisisinya dilakukan secara kualitatif. Hasil kajian ditemukan; Pertama, pertimbangan hukum Hakim dalam memutus perkara didasarkan pada alasan demi kepentingan terbaik si anak, dan guna mencegah konflik berkepanjangan diantara Penggugat dan Tergugat sebagai orangtua, disamping Hakim menyakini Penggugat dan Tergugat memiliki kecakapan secara psikologis untuk melaksanakan tugas pengasuhan serta memiliki etika dan akhlak yang baik, yang diharapkan dapat diteladani oleh anak dalam asuhannya. Selain itu, norma yang mendasari pertimbangan hukum Hakim meliputi ketentuan dalam UU terkait perlindungan anak, melakukan diskresi terhadap tafsir ketentuan Pasal 105 KHI serta ketentuan hukum Islam. Kedua, ditinjau dari perspektif maqāsid al-syarî’ah implementasi pola pengasuhan bersama telah mencerminkan penerapan maqāsid al syarî’at, hal tersebut terlihat dari pertimbangan hukum yang digunakan Hakim dalam memutus perkara a quo yang mengandung penegasan bahwa pengasuhan bersama terkait dengan perwujudan memelihara agama (al-din), keturunan (al-nasl), jiwa (al-nafs), akal (al-aql) dan harta (al maal). Kata Kunci : implementasi, pengasuhan bersama, maqāsid al-syari’ah.

Actions (login required)

View Item