PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI METODE MONTESSORI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA KHOIRON KECAMATAN TELUK BETUNG UTARA KOTA BANDAR LAMPUNG

Nia, Yustina (2022) PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI METODE MONTESSORI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA KHOIRON KECAMATAN TELUK BETUNG UTARA KOTA BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Peningkatan sains pada anak usia dini sangat penting dilakukan, peningkatan kemapuan sains anak pun dapat di tingkatkan menggunakan metode Montessori, Pada penelitian ini penerapan metode montessori dalam proses pembelajaran memiliki dampak yang sangat baik . Karena dengan penerapan metode montessori ini anak dapat dengan bebas mengekspresikan kegiatan yang ia inginkan juga dapat meningkatkan rasa cinta dan peduli anak terhadap lingkungan alam. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah penerapan metode Montessori dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran sains untuk anak usia dini di RA Khoiron? ”. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penerapan metode montessori dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran sains untuk anak usia dini di RA Khoiron, Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelompok Umar bin Khotob RA Khoiron Teluk Betung Utara Bandar Lampung yang berjumlah 10 peserta didik. Objek dalam penelitian ini yaitu peningkatan sains dalam diri peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, teknik dokumentasi, dan teknik observasi, Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penerapan metode montessori dapat meningkatkan kemampuan sains pada anak usia 5-6 tahun di RA Khoiron Bandar Lampung. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I dalam peningkatan kemampuan sains terdapat 10 peserta didik dan diperoleh 3 orang anak atau 30 % dari jumlah anak belum berkembang, 2 orang anak atau 20% dari jumlah anak memenuhi kriteria mulai berkembang (MB), 50 orang anak atau 50% dari jumlah anak yang memenuhi kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Pada siklus II terdiri dari 10 peserta didik, 10 anak di kelas B yang memberikan hasil Belum Berkembang (BB) tidak ada, Mulai Berkembang (MB)1 orang anak atau 10%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 8 anak yaitu 80%, dan Berkembang Sangat Baik (BSB) ada 1 anak yaitu 10%. Dengan demikian indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu apabila 75% peserta didik kelompok B ( Umar bin Khatab) RAKhoiron Bandar Lampung kemampuan sains berkembang sesuai harapan dapat tercapai. Kata Kunci : Kemampuan Sains AUD, Metode Montessori

Actions (login required)

View Item