KRITIK HERMENEUTIKA MA’NA CUM MAGHZA SAHIRON SYAMSUDDIN DAN PENERAPANNYA TERHADAP PEMAHAMAN AYAT-AYAT WARIS

Rudi, Samsudin (2022) KRITIK HERMENEUTIKA MA’NA CUM MAGHZA SAHIRON SYAMSUDDIN DAN PENERAPANNYA TERHADAP PEMAHAMAN AYAT-AYAT WARIS. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI RUDI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK KRITIK HERMENEUTIKA MA’NA CUM MAGHZA SAHIRON SYAMSUDDIN DAN PENERAPANNYA TERHADAP PEMAHAMAN AYAT-AYAT WARIS Oleh Rudi Samsudin Skripsi ini berjudul Kritik Hermeneutika Ma’na Cum Maghza Sahiron Syamsuddin Dan Penerapannya Terhadap Pemahaman Ayat�ayat Waris. Maka dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ayat-ayat waris terutama pembagian waris 2:1 antara laki-laki dan perempuan yang ada dalam QS. An-Nisa‟ ayat 11, 12, dan 176 dengan menggunakan pendekatan Hermeneutika Ma’na Cum Maghza kemudian memberikan kritik terhadap penafsiran tersebut. Ketetapan tentang hukum waris dan pembagiannya telah Allah Swt. jelaskan pada ketiga ayat tersebut, pada ayat 11 berbicara tentang pembagian waris berdasarkan jalur nasab yaitu orangtua kepada anak, ayat 12 berbicara tentang pembagian waris berdasarkan faktor pernikahan yaitu antara suami dan istri, dan pada ayat 176 ditutup dengan pembahasan waris terhadap kalalah yaitu seseorang yang meninggal dunia dan tida memiliki ahli waris kecuali hanya saudara. Dalam ketiga ayat diatas disebutkan bahwa laki-laki selalu mendapat bagian waris yang lebih besar sebanyak 2:1 daripada perempuan, dan pebandingan inilah yang pada masa sekarang sering dinilai tidak adil dan menimbulkan perselisihan. Hermeneutika Ma’na Cum Maghza adalah penafsiran secara kontekstual untuk mencari makna utama yang diimplementasikan pada konteks masa kini atau kontemporer dengan mengacu pada signifikansinya Oleh karena itu peneliti menangangkat judul skripsi yang berjudul Kritik Hermeneutika Ma’na Cum Maghza Sahiron Syamsuddin Dan Penerapannya Terhadap Pemahaman Ayat-Ayat Waris. Fokus dari penelitian ini adalah Bagaimana Pemahaman Ayat�ayat Waris Dalam Perspektif Hermeneutika Ma’na Cum Maghza Sahiron Syamsuddin? dan Bagaimana Kritik Hermeneutika Ma’na Cum Maghza Sahhiron Syamsuddin Terhadap Kontekstualisasi Ayat- iii Ayat Waris dimasa Sekarang? Penelitian ini adalah penelitian Pustaka (library research), dengan mnggunakan data primer yaitu Buku Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Quran karya Sahiron Syamsuddin, dan data sekunder beberapa kitab tafsir, buku-buku, dan artikel yang terkait dengan pembahasan mengenai ayat-ayat waris dan hermeneutika ma’na cum maghza. Adapun langkah pokok analisis data dalam penelitian ini adalah deskiptif analisis yaitu memaparkan dan menggambarkan data yang dihimpun kemudian ditafsirkan dengan menggunakan metode Hermeneutika Ma’na Cum Maghza. langkah pokok Hermeneutika Ma’na Cum Maghza yaitu pertama analisis linguistik, kedua analisis historis, dan terakhir mencari maghza atau pesan utamanya, dan ditarik beberapa kesimpulan secara deduktif dengan mengacu pada masalah yang telah dirumuskan. Berdasarkan fokus masalah ditemukan kesimpulan bahwa pembagian waris 2:1 antara laki-laki dan perempuan yang disebutkan dalam QS. An-Nisa‟ ayat 11, 12, dan 176, dinilai adil karena melihat konteks turunnya ayat yaitu karena laki-laki menanggung beban dan tanggung jawab yang lebih besar daripada perempuan dan laki-laki merupakan seorang pemimpin bagi perempuan khususnya dilingkungan rumah tangga. Perbandingan tesebut masih relevan hingga masa sekarang dan dapat diimplementasikan sampai kapan pun jika konteks permasalahannya sama. Sedangkan jika ditemukan kondisi saat ini yang berbeda, yaitu jika perempuan yang menanggung tanggung jawab yang lebih besar, maka perempuan boleh mendapatkan bagian yang sama bahkan lebih, karena ukuran adil dalam ketiga ayat tersebut jika ditafsirkan dengan Hermeneutika Ma’na Cum Maghza adalah berdasarkan besar kecilnya tanggung jawab yang dibebankan kepada ahli waris tersebut. Kesimpulan yang didapatkan dari penggunaan Hermeneutika Ma’na Cum Maghza tersebut jika tidak berhati-hati justru akan menabrak dan menyimpang dari hukum islam yang ada. Maka penggunaan metode hermeneutika tersebut perlu dikritik dan diimbangi dengan metode penafsiran dan kaidah fikih yang ada dalam keilmuan islam. Kata Kunci: Ayat-ayat Waris, Ahli Waris, Ma’na Cum Maghza.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 17 May 2022 07:05
Last Modified: 17 May 2022 07:05
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19122

Actions (login required)

View Item View Item