EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM SATU DESA SATU DA’I PADA DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA PROVINSI LAMPUNG

MELISA, ARDIYANI (2022) EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM SATU DESA SATU DA’I PADA DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER, BAB 1, BAB 2, DAPUS MELISA ARDIYANI.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI MELISA ARDIYANI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Evaluasi kebijakan merupakan suatu proses yang di gunakan untuk menilai seberapa baik suatu kebijakan dalam mencapai tujuan atau sasaran. Hal ini juga dapat di gunakan untuk menentukan apakah proses pelaksanaan kebijakan telah di laksanakan sesuai dengan petunjuk taknik yang telah di tentukan. Kebijakan program satu desa satu da’i ialah program unggulan Dewan Dakwah Lampung yang sudah di jalankan sejak tahun 2000 sebagai upaya untuk membina umat Islam terutama didesa pedalaman dan daerah transmigrasi, sehingga perlu di lakukannya evaluasi terhadap kebijakan program satu desa satu da’i dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif, untuk mengkaji kebijakan program satu desa satu da’i setelah di lakukan evaluasi kebijakan program, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang bersumber dari dokumen program satu desa satu da’i, dan data sekunder bersumber dari berita atau media, perpustakaan, dokumentasi dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi kebijakan terhadap tingkat keberhasilan kebijakan program satu desa satu da’i pada Dewan Dakwah Lampung dengan membandingkan antara tujuan atau target dan hasil pencapaian kebijakan program satu desa satu da’i di katakan tidak berhasil. Dari sisi pelaksanaan, evaluasi kebijakan program satu desa satu da’i baru di lakukan 3 kali selama pelaksanaan nya. Dalam melihat proses pelaksanaan dengan menggunakan model evaluasi CIPP sebagai berikut: pertama, evaluasi konteks/(context) cukup baik, dengan menetapkan desa sebagai target atau sasaran dakwah nya, kesesuaian latar belakang dan tujuan program satu desa satu da’i, analisis kebutuhan program satu desa satu da’i. Kedua, evaluasi Input/(masukan) pemilihan peserta da’i sesuai dengan kriteria, adanya kepengurusan daerah yang tidak aktif ke organisasian, pengunaan sarana dan prasaran sudah cukup mendukung kegiatan program satu desa satu da’i, pengolahan dana anggaran program satu desa satu da’i yang belum baik. Ketiga, evaluasi process/(proses) belum bisa di katakan berhasil, ketidak sesuai an jadwal kegiatan dauroh atau pelatihan da’i, pelaksanaan rekrutmen da’i dan tahap iii penyeleksian yang selektif, sehingga tidak banyak peserta kader da’i dapat mengikuti pembinaan atau pembekalan da’i dikantor provinsi. Keempat, evaluasi product/(produk) di katakan tidak berhasil, sesuai dengan indikator keberhasilan program, bahwa pelaksanaan kegiatan kebijakan program satu desa satu da’i belum mampu memenuhi kebutuhan sasaran dakwah nya yaitu dengan tersedianya satu da’i di setiap desa, lemahnya kepengurusan daerah dan pengelolaan dana anggaran program satu desa satu da’i yang belum stabil sehingga mengakibatkan terkendala nya keberhasilan pelaksanaan program satu desa satu da’i. Kata kunci: evaluasi kebijakan, program satu desa satu da’i, model evaluasi CIPP

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Manajemen Dakwah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 12 May 2022 03:02
Last Modified: 12 May 2022 03:02
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19084

Actions (login required)

View Item View Item