KONSEP BERPERANG DALAM ISLAM KAJIAN ASBAB AN-NUZUL

Intan, Dwi Andari (2022) KONSEP BERPERANG DALAM ISLAM KAJIAN ASBAB AN-NUZUL. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of bab 1 5 dapus.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI INTAN 2 fix.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Islam adalah agama universal dan moderat yang mengajarkan nilai toleransi. Juga keadilan, kasih sayang serta kebijaksanaan. Islam, selain agama yang mengatur sebuah spiritual semata, juga mengatur pranata sosial dan hukum. Salah satunya yakni dalam bidang kenegaraan adalah perang. Dan perang merupakan hal yang tidak dilarang, tetapi dibalik kebolehan itu, Islam memberikan petunjuk, tata cara dan tujuan perang menurut hukum Islam. Maka dari itu, perang merupakan jalan terakhir yang harus ditempuh agar umat muslim tidak tertindas oleh kaum kafir Quraisy, serta perang tersebut boleh dilakukan saat dalam keadaan yang mendesak. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka. Adapun penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhu‟i. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kitab Jalaluddin As-Suyuthi dan Kitab Tafsir Marah Labid karya Syekh Nawawi Al-Jawi. Hasil dari penelitian ini adalah perang dalam konsepsi Islam yakni bertujuan untuk membela negara, melindungi agama dan tidak berniat untuk merebut kedaulatan negara lain yang bukan milik agama yang sama. Apabila merujuk pada ayat-ayat qital (perang), maka ayat-ayat tersebut tidak lepas dari konteks sejarahnya yang dimana pada saat peperangan itu terjadi, atau disebut juga dengan kajian Asbab Al-Nuzul. Selain itu, perang dalam Islam bertujuan untuk mengakhiri penindasan, menegakkan hukum keadilan serta bersifat defensif (mempertahankan diri). Oleh karena itu, menurut Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan bahwa sekalipun perang terjadi pada saat bulan haram ( bulan diharamkannya untuk berperang), akan tetapi perang tersebut bertujuan untuk mempertahankan diri, maka perang tersebut hukumnya boleh dilakukannya untuk berperang. Syaikh Nawawi juga menjelaskan bahwa apabila diperintahkan untuk berjihad, baik di tanah halal maupun haram, maka berjihadlah semata-mata hanya untuk mencari ridho Allah dan taat kepada-Nya. Kemudian, pada masa kini selain peperangan fisik, ada pola baru untuk menyerang Islam yaitu dengan cara Ghazwul Fikri (perang intelektual) yang diamana perang ini melalui pemikiran, tulisan, teori, ide-ide, dialog, serta perdebatan yang bersifat defensif maupun ofensif. Dan anjuran untuk membunuh kaum Yahudi dan sebagainya itu merupakan anjuran lama dan tidak bersifat kontekstual lagi dalam masa kini. Kata Kunci: Perang, Islam, Asbab Al-Nuzul iii ABSTRACK Islam is a universal and moderate religion that teaches the value of tolerance. Also justice, compassion and wisdom. Islam, in addition to a religion that regulates a spiritual only, also regulates social and legal institutions. One of them is in the field of state is war. And war is not prohibited, but behind the permissibility, Islam provides instructions, procedures and objectives of war according to Islamic law. Therefore, war is the last resort that must be taken so that Muslims are not oppressed by the Quraysh infidels, and the war may be carried out in an urgent situation. This research is included in library research. This research uses the maudhu'i interpretation method. The primary data sources in this study were the Book of Jalaluddin As-Suyuthi and the Book of Tafsir Marah Labid by Sheikh Nawawi Al-Jawi. The result of this research is war in the Islamic conception which aims to defend the state, protect religion and does not intend to seize the sovereignty of other countries that do not belong to the same religion. When referring to the verses of qital (war), then these verses cannot be separated from their historical context where at the time the war occurred, or also called the study of Asbab Al-Nuzul. In addition, war in Islam aims to end oppression, uphold the law of justice and is defensive in nature. Therefore, according to Jalaluddin As-Suyuthi said that even if the war occurred during the forbidden month (the month it is forbidden to fight), but the war is aimed at self-defense, then the war is legal to do for war. Shaykh Nawawi also explained that if he is ordered to do jihad, both in lawful and unlawful lands, then jihad is solely to seek the pleasure of Allah and obey Him. Then, nowadays, apart from physical warfare, there is a new pattern to attack Islam, namely by means of Ghazwul Fikri (intellectual warfare) where this war is carried out through thoughts, writings, theories, ideas, dialogues, and debates that are both defensive and offensive. And the suggestion to kill the Jews and so on is an old suggestion and is no longer contextual today. Keyword : War, Islam, Asbab Al-Nuzul

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 20 Apr 2022 07:42
Last Modified: 20 Apr 2022 07:42
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18919

Actions (login required)

View Item View Item