IMPLIKASI PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN TERHADAP KEWAJIBAN NAFKAH MANTAN SUAMI KEPADA ISTRI DAN ANAK ( Studi Kasus Di Desa Kiling-Kiling Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan)

RIKA, FEBRI WULANDARI (2022) IMPLIKASI PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN TERHADAP KEWAJIBAN NAFKAH MANTAN SUAMI KEPADA ISTRI DAN ANAK ( Studi Kasus Di Desa Kiling-Kiling Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI (COVER - BAB I - II - DAPUS).pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL RIKA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam Pasal 39 ayat 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan disebutkan bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Namun pada praktiknya pada masyarakat masih ditemukannya perceraian yang dilakukan di luar pengadilan, Ini tentu tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Perceraian di luar pengadilan tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak bersifat mengikat sehingga banyak kemudaratan yang ditimbulkan. Salah satunya adalah berdampak pada pemberian nafkah pasca perceraian meliputi hak nafkah anak, hak nafkah iddah dan nafkah mut’ah bagi mantan istri yang rentan tidak terlaksana dengan baik, hal ini disebabkan karena tidak adanya kepastian hukum untuk anak dan juga istrinya di desa Kiling Kiling Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penyebab terjadinya perceraian di luar pengadilan yang ada di Desa Kiling�kiling Kecamatan Negeri Besar, dan bagaimana implikasi perceraian di luar pengadilan tersebut terhadap kewajiban nafkah mantan suami kepada istri dan anak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya perceraian di luar pengadilan tersebut, serta untuk mengetahui implikasi dari perceraian yang dilakukan di luar pengadilan tersebut terhadap hak nafkah anak dan istri. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah penyebab terjadinya perceraian di luar pengadilan yang ada di Desa Kiling�kiling Kecamatan Negeri Besar dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu, faktor internal dan juga faktor external. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat Desa Kiling-Kiling itu sendiri berupa faktor ekonomi, minimnya pengetahuan serta kurangnya kesadaran hukum pada masyarakat Desa Kiling-Kiling terkait pentingnya perceraian yang sah menurut hukum positif. Sedangkan faktor external merupakan faktor yang berasal dari luar Desa Kiling�Kiling berupa jarak yang jauh, proses nya yang memakan waktu tidak sedikit serta kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak iii Pengadilan Agama. Implikasi dari perceraian yang dilakukan di luar pengadilan berdampak pada pemberian nafkah pasca perceraian yang masih tidak terlaksana dengan baik, yang disebabkan karena tidak adanya kepastian hukum untuk anak dan juga istrinya, sehingga hak�hak anak dan hak-hak istri tidak bisa dijamin keberadaannya dikarenakan praktik perceraian dilakukan diluar pengadilan. Kata Kunci : Di luar pengadilan, Nafkah pasca perceraian, Perceraian

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 20 Apr 2022 04:32
Last Modified: 20 Apr 2022 04:32
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18911

Actions (login required)

View Item View Item