KONSEP TASAWUF PERSPEKTIF BUYA HAMKA DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Pandu, Rusyandi (2022) KONSEP TASAWUF PERSPEKTIF BUYA HAMKA DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Skripsi 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of Skripsi Pandu Rusyandi.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Pendidikan seyogyanya bertujuan bukan hanya untuk mencerdaskan manusia secara intelektualitas, melainkan juga untuk perbaikan spiritualitas dan moralitas. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kata spiritualitas dan akhlak mulia dalam Islam erat kaitannya dengan tasawuf. Dalam hal ini terdapat fenomena menarik antara tasawuf dengan tujuan pendidikan Islam. Dimana tasawuf merupakan aspek spiritual dalam Islam yang keseluruhannya adalah akhlak. Maka penulis tertarik untuk membahas tentang “Konsep Tasawuf Perspektif Buya Hamka dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam”. Penelitian ini adalah penelitian kepustkaan (library research),teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis content yang termasuk kepada data kualitatif. Diketahui dari hasil penelitian bahwa Buya Hamka mengartikan tasawuf yaitu keluar dari budi perangai yang tercela dan masuk kepada budi perangai yang terpuji. Hakikat tasawuf menurut Buya Hamka ialah memperbaiki budi dan membersihkan batin. Tasawuf yang ditawarkan Buya Hamka adalah tasawuf berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Jalan tasawufnya melalui sikap zuhud yang dilaksanakan dalam ibadah resmi dan sikap hidup sedernaha yang tidak perlu menjauhi kehidupan normal. Relevansi konsep tasawuf perspektif Buya Hamka dengan tujuan pendidikan Islam sangatlah erat. Konsep tasawuf Buya Hamka yang diartikan sebagai perbaikan budi perangai atau dalam Islam disebut akhlak, serta bertujuan agar manusia dekat kepada Allah SWT. sejalan dan bahkan dapat menghantarkan ketercapaian dari pada tujuan pendidikan Islam yang pada intinya adalah untuk membangun dan membentuk manusia yang berkepribadian Islam dengan selalu memperbaiki budi pekerti atau akhlak serta mempertebal iman dan takwa sehingga bisa berguna bagi bangsa dan agama. Kata Kunci: Konsep Tasawuf, Buya Hamka, Tujuan Pendidikan Islam. iv ABSTRAK Education should aim not only to educate people intellectually, but also to improve spirituality and morality. As regulated in Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System, it is stated that national education aims to develop the potential of students to become human beings who believe and are devoted to God Almighty, have noble character, are healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, and become democratic and responsible citizens. The word spirituality and noble character in Islam are closely related to Sufism. In this case, there is an interesting phenomenon between Sufism and the purpose of Islamic education. Where Sufism is a spiritual aspect in Islam which is entirely moral. So the author is interested in discussing “The Concept of Sufism from Buya Hamka’s Pesrpective and Its Relevance to the Goals of Islamic Education”. This research is library research. The data analysis technique used in this research is content analysis which includes qualitative data. It is known from the results of the study that Buya Hamka interpreted Sufism as getting out of a despicable character and entering into a commendable one. The essence of Sufism according to Buya Hamka is to improve the mind and cleanse the mind. The Sufism offered by Buya Hamka is Sufism based on the Qur'an and Hadith. The way of Sufism is through the attitude of asceticism carried out in official worship and a simple life attitude that does not need to stay away from normal life. The relevance of the concept of Sufism in Buya Hamka's perspective with the goals of Islamic education is very close. The concept of Buya Hamka's Sufism which is defined as an improvement in character or in Islam is called morals, and aims to make humans close to Allah SWT. in line with and can even deliver the achievement of the goals of Islamic education, which in essence is to build and shape human beings with Islamic personalities by always improving character or morals and strengthening faith and piety so that they can be useful for the nation and religion. Keywords: The concept of Sufism, Buya Hamka, Islamic Education Goals.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 Apr 2022 07:23
Last Modified: 19 Apr 2022 07:23
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18895

Actions (login required)

View Item View Item