PROBLEM PANDEMI COVID 19 TERHADAP PERCERAIAN KELUARGA DAN UPAYA MENGATASINYA DENGAN BIMBINGAN ISLAM DI PENGADILAN NEGERI AGAMA KELAS 1 B KALIANDA

YOGI, WIRAREJA (2022) PROBLEM PANDEMI COVID 19 TERHADAP PERCERAIAN KELUARGA DAN UPAYA MENGATASINYA DENGAN BIMBINGAN ISLAM DI PENGADILAN NEGERI AGAMA KELAS 1 B KALIANDA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI ABAB 1&2'.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Selama masa pandemi Covid-19 khususnya bulan Januari-Juni 2021 angka perceraian di Pengadilan Negeri Agama Kalianda akibat kesulitan ekonomi meningkat. Pengadilan Negeri Agama Kalianda telah menerima perkara perceraian sebanyak 1.056, yakni 228 perkara cerai talak dan 828 perkara cerai gugat. Banyak faktor yang dapat melatarbelakangi retaknya hubungan suami istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Keadaaan ekonomi yang semakin sulit di masa pandemi, menjadi salah satu alasan kuat terjadinya konflik di dalam hubungan. Konflik ini banyak dialami oleh kaum perempuan disebabkan karena bertambahnya beban perempuan selama pandemi, ketidakstabilan emosional perempuan, dan kekerasan dalam rumah tangga. Peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam terkait dengan bagaimana problem pandemi covid 19 terhadap perceraian di Pengadilan Negeri Agama Kalianda dan bagaimana upaya mengatasi perceraian dengan Bimbingan Islam di Pengadilan Agama Kalianda. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui problem pandemi Covid�19 terhadap perceraian keluarga dan upaya mengatasinya dengan bimbingan Islam di Pengadilan Negeri Agama Kelas 1 B Kalianda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (Field research). Sifat dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Negeri Agama Kelas 1 B Kalianda Kabupaten Selatan. Penelitian ini menggunakan 2 sumber data penelitian yaitu: data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dalam menentukan sampel penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara (hakim dan orang yang bercerai), observasi, dan dokumentasi. Tahapan analisa data dalam penelitian ini yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa beberapa problem atau masalah yang menjadi faktor para pihak yang mengajukan perkara peceraian pada masa pandemi Covid-19, antara lain yaitu faktor ekonomi, terjadinya perselisihan terus menerus, meninggalkan salah satu pihak, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dimana dari semua faktor ini semua berawal dari kurangnya kebutuhan perekonomian. Upaya yang dirasa efektif dan dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi peningkatan kasus perceraian akibat pandemi Covid-19 adalah melalui bimbingan Islam. Bimbingan Islam berfungsi suntuk membantu individu menjaga atau mencegah timbulnya masalah bagi dirinya, membantu individu iii memecahkan masalah yang sedang dialam, membantu individu menjaga agar situasi dan kondisi yang semula tidak baik yang telah menjadi baik (terpecahkan) itu kembali menjadi lebih baik (tidak menimbulkan masalah lagi), dan membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak memungkinkannya menjadi sebab kemunculan masalah baginya. iv ABSTRACT During the Covid-19 pandemic, especially in January-June 2021, the divorce rate at the Kalianda Religious District Court due to economic difficulties increased. The Kalianda Religious District Court has received 1,056 divorce cases, namely 228 divorce cases and 828 lawsuits. Many factors can be behind the fracture of a husband and wife relationship in living household life. The increasingly difficult economic situation during the pandemic is one of the strong reasons for conflict in relationships. This conflict is experienced by many women due to the increased burden on women during the pandemic, women's emotional instability, and domestic violence. Researchers are interested in studying more deeply related to the problem of the COVID-19 pandemic on divorce at the Kalianda Religious District Court and how to overcome divorce with Islamic Guidance at the Kalianda Religious Court. The purpose of this study was to find out the problem of the Covid-19 pandemic on family divorce and efforts to overcome it with Islamic guidance at the Class 1 B Religious District Court, Kalianda. This study uses a qualitative approach and the type of field research (Field research). The nature of this research is descriptive qualitative research. This research was conducted at the Religious District Court Class 1 B Kalianda South District. This study uses 2 sources of research data, namely: primary data and secondary data. In this study using snowball sampling technique in determining the research sample. Methods of data collection in this study using interviews (judges and divorced persons), observation, and documentation. The stages of data analysis in this study are reducing data, presenting data and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be concluded that several problems or problems are factors that are factors for the parties who filed divorce cases during the Covid-19 pandemic, including economic factors, continuous disputes, leaving one party behind, and domestic violence (KDRT). ). Where from all these factors all started from the lack of economic needs. An effort that is considered effective and can be used as a solution to overcome the increase in divorce cases due to the Covid-19 pandemic is through Islamic guidance. Islamic guidance functions to help individuals maintain or prevent problems from arising for themselves, help individuals solve problems that are currently in existence, help individuals keep situations and conditions that were originally bad which have become good (solved) get better (does not cause problems anymore). ), and help individuals v maintain and develop situations and conditions that have been good to stay good or get better, so as not to allow it to be the cause of the emergence of problems for him.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 Apr 2022 06:28
Last Modified: 19 Apr 2022 06:28
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18882

Actions (login required)

View Item View Item