DAKWAH WASATHIYAH DALAM MEMELIHARA TOLERANSI KEHIDUPAN BERAGAMA (STUDI PADA YOUTUBE MUI LAMPUNG)

OCHA, NASRIA PUTRI (2022) DAKWAH WASATHIYAH DALAM MEMELIHARA TOLERANSI KEHIDUPAN BERAGAMA (STUDI PADA YOUTUBE MUI LAMPUNG). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (994kB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara multikultural. Beragamnya kultur tersebut banyak memicu konflik dalam msyarakat. Berdasarkan survey yang dilakukan Komnas HAM pada tahun 2017, kasus intoleransi banyak terjadi dilatarbelakangi agama. Kementerian Agama RI mengusulkan moderasi beragama sebagai solusi mencegah berbagai aksi intoleransi tersebut. Penerapan faham moderasi agama akan menimbulkan kerukunan dalam kehidupan masyarakat.Salah satu media yang aktif dalam mensosialisasikan wacana moderasi yaitu MUI Lampung melalui channel youtube MUI Lampung. Penelitian ini membahas sejumlah video tentang wacana moderasi yang berkaitan dengan toleransi agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode dokumentasi, dan wawancara dalam melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan objek penelitian. Penelitian ini mengonstuksi wacana moderasi dalam channel youtube MUI Lampung dengan rentang waktu dari 25 Maret 2020 hingga 18 September 2021. Penelitian ini menggunakan analisis wacana Teun A. Van Dijk yang analisisnya meliputi teks, konteks sosial, dan analisis sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam video yang diamati penulis, diperoleh hasil analisis teks yang meliputi: pertama, elemen tematik dalam video dakwah wasathiyah memiliki tema yang kekinian, sesuai dengan kondisi masyarakat, dan disampaikan oleh da’i yang kompeten. Kedua, elemen skematik yang dengan konsisten memiliki skema yang urut mulai dari judul, isi, dan penutup yang saling mendukung. Ketiga, video yang penulis amati banyak menggunakan elemen latar dan detil. Penggunaan latar dan detil akan akan mempengaruhi wacana yang disampaikan. Keempat, elemen sintaksis, video tersebut banyak menggunakan koherensi seperti “dan, yang, meskipun”, dan juga banyak menggunkaan kata ganti “kita, pemirsa”. Kelima, elemen stilistik, pilihan kata banyak menggunakan istilah agama. Keenam, elemen retoris, banyak menggunakan ungkapan ayat suci Al-Qur’an. Kemudian pada analisis kongnisi sosial, penulis menemukan bahwa dalam video tersebut da’i secara sadar mengungkapkan wacana iii moderasi yang artinya berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya dakwah wasathiyah dan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan terkait intoleransi yang ada dalam masyarakat. Selanjutnya pada analisis konteks sosial yang terdiri dari dua elemen yaitu kekuasaan dan akses. Elemen kekuasaan: terdapat afiliasi kekuasaan organisasi yang mendominasi da’i dalam menyampaikan wacannya. Pengaruh kekuasaan tersebut secara tidak langsung mengontrol fikiran da’i yang berpengaruh terhadap pandangan da’i mengenai dakwah wasathiyah. Pada elemen akses: penulis melihat bahwa da’i memiliki akses baik sebagai penceramah maupun sebagai tokoh akademik yang berpengaruh terhadap pembentukan kesadaran dalam masyarakat. Kata kunci: Dakwah Wasathiyah, Toleransi, Analisis Wacana Teun A. Van Dijk iv ABSTRACT Indonesia is a multicultural country. The diversity of cultures triggers a lot of conflict in society. Based on a survey conducted by Komnas HAM in 2017, cases of intolerance were mostly religious. The Indonesian Ministry of Religion proposes religious moderation as a solution to prevent these acts of intolerance. The application of the notion of religious moderation will lead to harmony in people's lives. One of the media that is active in disseminating the moderation discourse is MUI Lampung through the Lampung MUI youtube channel. This study discusses a number of videos about moderation discourse related to religious tolerance. This study uses an approach with the method of documentation, and interviews in collecting data related to the object of research. This study constructs a moderation discourse on the Lampung MUI YouTube channel with a time span from March 25, 2020 to September 18, 2021. This study uses discourse analysis of Teun A. Van Dijk whose analysis includes text, social context, and social analysis. The results showed that in the video that the author observed, the results of text analysis included: first, the thematic elements in the wasathiyah da'wah video had a contemporary theme, according to the conditions of the community, and were delivered by a competent preacher. Second, schematic elements that consistently have a sequential schema starting from the title, content, and closing that support each other. Third, the video that the author observes uses a lot of background and detail elements. The use of background and details will affect the discourse delivered. Fourth, the syntax of elements, the video uses coherence such as "and, which, although", and also uses a lot of pronouns "we, viewers". Fifth, stylistic elements, the choice of words uses a lot of religious terms. Sixth, the rhetorical element, using many expressions of the holy verses of the Qur'an. Then in the analysis of social cognition, the author finds that the video consciously expresses a moderation discourse, which means trying to provide an understanding to the public about the importance of wasathiyah da'wah and as a form of support for the government in dealing with various problems related to intolerance in society. v Furthermore, the analysis of the social context consists of two elements, namely power and access. Element of power: having organizational power that dominates the da'i in delivering his discourse. The influence of this power indirectly controls the thoughts of the da'i which affects the da'i's views on wasathiyah da'wah. On the element of access: the author sees that da'i have access both as lecturers and as academic figures who influence the formation of awareness in society. Keywords: Wasathiyah Da'wah, Tolerance, Discourse Analysis of Teun A. Van Dijk

Actions (login required)

View Item