TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEBERHASILAN UPAYA MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN (Studi Di Pengadilan Agama Krui)

KUKUH, KENDI PATWARI (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEBERHASILAN UPAYA MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN (Studi Di Pengadilan Agama Krui). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI KECIL KUKUH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Mediasi merupakan proses perundingan pemecahan masalah dimana pihak luar yang tidak memihak (imparsial) atau netral yang berkerja dengan pihak yang bersengketa untuk membantu mereka memperoleh kesepakatan perjanjian dengan memuaskan. Secara garis besar, mediasi merupakan proses penyelesian sengketa antara dua pihak atau lebih dengan cara mufakat dan dibantu pihak luar. Pada praktiknya mediasi di Pengadilan Agama Krui pada tahun 2020 menggunakan PERMA No. 01 Tahun 2008 dan dalam proses mediasi diharapkan dapat menekan angka perceraian di Indonesia, khususnya di Pengadilan Agama Krui. Sepanjang tahun 2020 terdapat 554 perkara yang diajukan ke PA krui, perkara perceraian yang masuk mediasi terdapat 37 perkara, 2 berhasil di mediasi, 3 gagal, dan 32 tidak berhasil di mediasi. Ini menunjukan, minimnya tingkat keberhasilan mediasi yang tidak lepas dari berbagai kendala dan problema yang dihadapi oleh hakim mediator selama proses mediasi, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Rumusan masalah: apakah yang menjadi faktor-faktor penyebab rendahnya keberhasilan upaya mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Krui? Dan bagaimna tinjauan Hukum Islam terhadap rendahnya upaya keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Krui? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya keberhasilan upaya mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Krui, dan untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap rendahnya upaya keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Krui, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif/lapangan, dengan jenis penelitian deskriptif, sehingga menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi guna memproleh data yang dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini berkesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi kegagalan mediasi di Pengadilan Agama Krui meliputi, faktor internal yaitu ego para pihak. Penggugat maupun tergugat sama-sama tidak mau mengalah. Faktor exsternal meliputi adanya orang ketiga atau bahkan terjadinya perselingkuhan, dan adanya intervensi atau ikut campurnya pihak ketiga atau orang-orang terdekat bahkan adanya dorongan pihak keluarga untuk bercerai. Sumber daya manusaia (SDM) yang cendrung kurang memahami atau mengabaikan pentingnya upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan�kesepakatan demi sebuah perdamian. Meskipun Al-qur’an dan sunah iii menganjurkan kepada umat muslimin agar melakukan Shulh dalam menyelesaikan sengketa agar dapat diakhiri secara damai. Kata Kunci: Hukum Islam, Percerian, Mediasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Apr 2022 04:50
Last Modified: 14 Apr 2022 04:50
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18813

Actions (login required)

View Item View Item