UPAYA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BOUGENVILLE DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI HOME INDUSTRI DI KAMPUNG MOJOPAHIT KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

IFFAH, SA’ADAH SIMANGUNSONG (2022) UPAYA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BOUGENVILLE DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI HOME INDUSTRI DI KAMPUNG MOJOPAHIT KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville merupakan suatu wadah kumpulan perempuan tani yang terikat atas dasar kesamaan dan kepentingan yang sama. Kelompok wanita tani dianggap memiliki fungsi sebagai organisasi untuk memberdayakan perempuan. Awalnya Kelompok wanita tani hanya memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami Jahe Merah, Temulawak, Kunyit pendamping PPL yang memberikan pengetahuan, pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani dalam Pengolaan hasil tanaman menjadi minuman instan dan dijual guna meningkatkan penghasilan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang diambil pada penelitian ini adalah 1). Bagaimana Proses Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Wanita Tani Melalui Home Industri di Kampung Mojopahit Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah 2). Bagaimana Kegiatan Home Industri di Kampung Mojopahit Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1). Mengetahui Proses Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Wanita Tani Melalui Home Industri di Kampung Mojopahit Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah 2). Mengetahui Kegiatan Home Industri di Kampung Mojopahit Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif yaitu memberikan gambaran data yang lengkap yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis mengambil sampel purposive sampling dengan populasi 30 orang dengan sampel 9 orang yang terdiri dari 3 orang pengurus dan 6 orang yang lainnya adalah anggota yang dipilih melalui kriteria tertentu. guna mempermudah peneliti dalam mengambil data lapangan. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penulis menunjukan bahwa 1).Proses pemberdayaan yang dilakukan oleh KWT Bougenville terhadap anggotanya dapat dikatakan efektif dan sejalan dengan teori pemberdayaan yang dipaparkan oleh Wrihatnolo dan Dwijowijoto yang menggunakan tiga tahapan, yaitu: tahap penyadaran, tahap peningkatan kapasitas dan tahap pendayaan. Pada tahap penyadaran membentuk kegiatan home industri yang kemudian diberikan wawasan dan pengetahuan mengenai manfaat mengikuti kegiatan tersebut untuk kedepannya, tahap kedua yaitu tahap peningkatan kapasitas, pada tahap ini anggota diberikan pelatihan-pelatihan dalam pengolahan makanan dan pada tahap terakhir yaitu tahap pendayaan KWT Bougenville memberikan fasilitas kepada anggota berupa oven dan alat-alat yang diperlukan dalam pengolahan makanan. 2.) Kegiatan home industri dalam memberdayakan masyarakat melalui cara mengelola hasil produksi, dan pemasaran. Agar para anggota Kelompok Wanita Tani dapat berdaya guna, maksudnya yaitu mereka memiliki kemampuan untuk mendapatkan hasil dan manfaat bagi kegiatan mereka, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, menggunakan cara-cara yang sudah diberikan. Sehingga Kelompok Wanita Tani dapat memperoleh hasil yang maksimal atau lebih baik dari kegiatan home industri, serta tingkat kesejahteraannya menjadi lebih baik, dan menghasilkan kemandirian pada diri masing-masing anggota Kelompok Wanita Tani. Kata Kunci : Kelompok Wanita Tani, Home Industri

Actions (login required)

View Item