KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MENGATASI SIKAP APATIS DI MADRASAH DINIAH AL-AMIN KELURAHAN REJOSARI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

ADITYA, MAULANA (2022) KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MENGATASI SIKAP APATIS DI MADRASAH DINIAH AL-AMIN KELURAHAN REJOSARI KABUPATEN LAMPUNG UTARA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI ADITYA MAULANA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Memupuk sikap peduli dalam diri anak-anak menjadi penting, sebab dengan memiliki sikap kepedulian khusunya terhadap teman akan dapat menjadikan pribadi seorang anak menjadi orang yang peduli terhadap orang lain, sehingga nanti ketika tumbuh dewasa sikap ini akan mampu membawa individu kepada pribadi yang peka terhadap lingkunga, peduli dan mencintai sesamanya. Di Madrasah Diniah Al-Amin Kelurahan Rejosari Kabupaten Lampung Utara didapati satu siswa yang terindikasi memiliki sikap apatis terhadap teman, sehingga berdasarkan hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam mengatasi sikap apatis siswa tersebut. Adapun rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana proses konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam mengatasi sikap apatis di Madrasah Diniah Al-Amin Kelurahan Rejosari Kabupaten Lampung Utara? 2) Bagaimana hasil konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam mengatasi sikap apatis di Madrasah Diniah Al-Amin Kelurahan Rejosari Kabupaten Lampung Utara? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dimana penulis langsung terjun kelapangan (field research). Sumber data berasal dari sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap masyarakat yang sudah dtetapkan sebagai sampel atau narasumber penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1) Proses konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam mengatasi sikap apatis di Madrasah Diniah Al-Amin Kelurahan Rejosari Kabupaten Lampung Utara, terdiri dari empat tahap yakni tahap pembentukan, tahap peralihan atau transisi, tahap kegiatan yang merupakan tahap inti dengan menerapkan teknis assertif training serta tahap pengakhiran. Klien dalam konseling kelompok ini merupakan siswa Madrasah Diniah Al-Amin Kelurahan Rejosari Kabupaten Lampung Utara yang diindikasikan memiliki sikap apatis berupa perilaku jika dimintai pendapat akan sesuatu cenderung bersikap acuh dan tidak mau memberikan pendapatnya serta tidak mampu memberikan pujian atas keberhasilan teman. Pada pelaksanaanya konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam mengatasi sikap apatis di Madrasah Diniah Al-Amin Kelurahan Rejosari Kabupaten Lampung iii Utara berjalan dengan baik dan lancar. Hambatan yang dihadapi adalah karena waktu pelaksanaan yang pendek sehingga tidak dapat dilakukan tindak lanjut, sedangkan faktor pendukung dalam pelaksanana kegiatan ini adalah seluruh komponen dan azas-azas dalam konseling telah terpenuhi. 2) Hasil konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam mengatasi sikap apatis di Madrasah Diniah Al-Amin Kelurahan Rejosari Kabupaten Lampung Utara dinyatakan berhasil hal ini didasarkan kepada tujuan pelaksanaan konseling yang berhasil dicapai ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku klien, yakni klien mampu mempraktekan dan menerapkan perilaku asertif dalam kehidupa sehari-hari baik di lingkungan keluarga mupun didalam lingkungan sekolah. Perilaku assertif yang dimaksud adalah perubahan dari perilaku apatis yang sebelumnya jika dimintai pendapat akan sesuatu cenderung bersikap acuh dan tidak mau memberikan pendapatnya menjadi mulai mau membuka diri dan mengutarakan pendapatnya di muka umum, mulai mau berbaur dalam kegiatan kelompok, aktif dan cenderung tidak pasit serta tidak lagi menunjukkan sikap acuh, dan perilaku tidak mampu memberikan pujian atas keberhasilan teman. berubah menjadi mampu membuat permintaan dan menunjukkan ekspresi. Kombinasi metode konseling kelompok dan teknik assertive training sama-sama bertujun untuk atau klien yang diberikan layanan konseling dapat menjalin komunikasi dengan lebih baik saat berada di lingkungannya, baik saat berada dalam lingkung pergaulan ataupun organisasi. Membantu klien dapat menyatakan pendapat dan pikirannya serta berekspresi. berkaca pada masalah yang dihadapi klien dan dikarenakan klien sangat sulit saat berada di lingkungan berkelompok. Kata Kunci : Konseling Kelompok, Teknik Assertive Training, Sikap Apatis

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 12 Apr 2022 06:46
Last Modified: 12 Apr 2022 06:46
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18755

Actions (login required)

View Item View Item