Admaja, Afif Ridwan Kusuma (2017) GURU PROFESIONAL PERSFEKTIF KI HAJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA. Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Preview |
PDF
Download (9kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (150kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (157kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (72kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (71kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (17kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (14kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (11kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (19kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (36kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (8kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (99kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (6kB) | Preview |
Preview |
PDF
Download (7kB) | Preview |
Abstract
Pendidikan menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Pada konteks ini, guru merupakan salah satu komponen penentu keberhasilan pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah rendahnya kualitas pendidikan. Hal ini dapat di lihat dari proses maupun hasil produk pendidikan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang guru Profesional dan Relevansinya dengan Perkembangan Pendidkan Agama Islam di Indonesia. Berdasarkan masalah yang diangkat dalam tesis ini maka dalam penulisannya, penulis menggunakan metode analisis isi. Metode ini penulis gunakan untuk menggambarkan, menguraikan, menafsirkan, membandingkan mencari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang guru Profesional dan Relevansinya dengan Perkembangan Pendidikan Agama Islam di Indoneisa. Hasil temuan terkait pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang guru profesional dan Perkembangannya dengan pengembangan pendidikan agama Islam di Indonesia yaitu sistem pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara adalah Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo Mangun karso, dan Tut wuri Handayani, (di depan memberi teladan, ditengan membimbing, dan di belakang memberikan dorongan semngat), menguraikan profesionalisme guru dalam beberapa indikator sebagai berikut: (a) Guru atau pamong hendaknya mengetahui dan menguasai bidang keahliannya dalam mendidik. (b) Memahami kejiwaan yang ada pada anak, agar pendidikan yang diberikan sesuai dengan umur dan pemahaman anak atau peserta didik. (c) Guru atau pamong dalam memberikan pengajaran menggunakan sistem among Metode, yaitu among, momong, dan ngemong. (d) Guru atau pamong dalam memberikan pendidikan menggunakan metode pembiasaan dan keteladanan serta memberikan contoh kepada anak. Syarat guru profesional menurut Ki Hajar Dewantara dan masih relevan dengan pendidikan saat ini meliputi: (a)KemampuanIntelektual,(b)KemampuanFisik,(c)KemampuanPribadi,(d)Kemampua n Sosial,(e)KemampuanSpritual, (f)beberapa kriteria yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara masih relevan dengan saat ini yaitu:Guru hendaknya tetap memiliki budi pekerti yang luhur,Mencintai bangsa dan negara Mampu menguasai, memahami, dan mengajarkan dengan.Serta mampu melaksanakan pembelajaran dengan terus berinovasi, menggunakan metode serta sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai yang harus diberikan kepada anak dalam pengajaran adalah: Religius, jujur, toleransi, kerja keras, kerja cerdas, mandiri, kreatif, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, senang membaca, peduli lingkungan, tanggung jawab dan peduli sosial. Secara khusus bagi mahasiswa, lembaga, dan umumnya pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah wawasan terhadap guru profesional dan relevasinya dengan perkembangan pendidikan Agama Islam di Indonesia dan dimplementasikan pada pendidikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Agama islam |
Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Ilmu Tarbiyah dan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | HAMID FAHMI FAHMI |
Date Deposited: | 13 Nov 2017 05:32 |
Last Modified: | 13 Nov 2017 05:32 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/1875 |
Actions (login required)
View Item |