JUAL BELI OLI BEKAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada Bengkel Federal di Kec Krui, Kab Pesisir Barat )

Fransisca, Richa (2017) JUAL BELI OLI BEKAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada Bengkel Federal di Kec Krui, Kab Pesisir Barat ). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_RICHA.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Jual beli dalam Islam dapat dinyatakan sah, apabila terpenuhnya rukun dan syarat, diantaranya adalah wujud dari objek transaksi dapat diketahui dengan jelas, dapat diserahkan dan dapat dihargakan. Di mana akad jual beli dimaksud mesti dilakukan berdasarkan keinginannya sendiri tanpa adanya unsur pemaksaan dari siapapun. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah sistem jual beli oli bekas di bengkel Federal Kec. Krui, Kab. Pesisir Barat dan bagaimanakah pandangan hukum Islam tentang jual beli oli bekas tersebut?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penjualan oli bekas di Bengkel Federal, Kec. Krui, Kab. Pesisir Barat dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam tentang jual beli oli bekas di bengkel tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (Field research), yang bersifat deskriftif analisis. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil dari sejumlah responden yang terdiri dari pihak bengkel Federal yang melakukan transaksi penjualan oli bekas dan Konsumen oli. Sedangkan data sekunder dapat dilakukan melalui kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi dengan bantuan buku-buku yang terdapat pada perpustakaan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, interview dan pustaka. Hasil dari penelitian ini dari sisi tinjauan pandangan hukum Islam tentang jual beli oli bekas, jika dilihat dari segi objeknya jual beli ini termasuk jual beli yang sah, karena tidak mengandung unsur yang diharamkan. Tetapi dibatalkan dari segi Ahliahnya (ahli akad), karena Pemilik bengkel bukan pemilik yang sah dari oli bekas tersebut, tetapi menjadi sah, karena terdapat kerelaan dari konsumen pengganti oli meskipun tidak adanya akad serah terima antara konsumen pengganti oli dan pemilik bengkel, tetapi sikap ikhlas dari konsumen pengganti oli bisa mewakili akad serah terima yang tidak ada di antara kedua belah pihak. Selain itu tindakan pemilik bengkel menjual oli bekas tersebut dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan di sekitar bengkel. Maka dapat disimpulkan bahwa jual beli oli bekas di bengkel Federal Kec. Krui, Kab. Pesisir Barat sah. Hal itu dikarenakan adanya kerelaan dari pemilik oli bekas tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 03 Nov 2017 02:24
Last Modified: 03 Nov 2017 02:24
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/1872

Actions (login required)

View Item View Item