TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN BALAI BESAR POM DALAM PENCEGAHAN BEREDARNYA PRODUK KOSMETIK YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA BAGI KESEHATAN (Studi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan rovinsi Lampung)

ADITIO, PRAYOGI FERNANDO (2022) TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN BALAI BESAR POM DALAM PENCEGAHAN BEREDARNYA PRODUK KOSMETIK YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA BAGI KESEHATAN (Studi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan rovinsi Lampung). Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI ADITIO PRAYOGI FERNANDO.pdf] PDF
Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Kosmetik merupakan salah satu barang yang diperjual belikan secara bebas. Terdapat banyak bahan kimia yang digunakan untuk membuat produk kosmetik. Proses produksi kosmetik harus didampingi ahli dalam bidang kimia, agar komposisi dalam kemasan sesuai dengan porsinya. Namun banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakan bahan berbahaya untuk membuat produk kosmetik. Inilah yang menjadi tugas BBPOM dalam mencegah beredarnya produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana peran BBPOM Provinsi Lampung dalam pencegahan beredarnya produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan? dan bagaimana tinjauan Fiqh Siyasah terhadap peran BBPOM Provinsi Lampung dalam pencegahan beredarnya produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran BBPOM Provinsi Lampung dalam pencegahan beredarnya produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan dan untuk mengetahui tinjauan Fiqih Siyasah terhadap peran BBPOM Provinsi Lampung dalam pencegahan beredarnya produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan yang didukung dengan penelitian pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah Ibu Evita yang menjabat sebagai koordinasi pemeriksaan bidang kosmetik BBPOM Provinsi Lampung. Selanjutnya, pengolahan data menggunakan metode pemeriksaan data dan sistematika data. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Pengawasan yang dilakukan BBPOM Provinsi Lampung terhadap peredaran kosmetik mencangkup pengawasan produksi, distribusi dan konsumsi. Pengawasan post market merupakan pengawasan terhadap kosmetik yang telah beredar di kalangan masyarakat. Secara praktik pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM belum maksimal, sehingga masih banyak kekurangan baik pada tahap pre marker maupun post market. Faktor yang menjadi alasan belum maksimalnya pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM adalah kurangnya SDM, teknologi, fasilitas dan transportasi hal tersebut dimanfatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga masih banyak produk kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan yang beredar di kalangan masyarakat. Dengan adanya peraturan presiden nomor 80 tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan menjadi dasar terbentuknya sebuah lembaga yang berperan mengawasi peredaran obat dan makanan yaitu BBPOM. Untuk mencapai tujuan dari peraturan tersebut harus adanya timbal balik antara lembaga pemerintah dan warga masyarakat. Bbpom provinsi lampung telah melakukan peran dan tugasnya dalam mengawasi peredaran obat dan makanan termasuk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan, namun dikarenakan masih tingginya permintaan masyarakat terhadap produk kosmetik berbahaya menyebabkan semakin banyak oknum yang memproduksi dan mendistribusikan kepada masyarakat provinsi lampun

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Apr 2022 03:52
Last Modified: 11 Apr 2022 03:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18707

Actions (login required)

View Item View Item