TINJAUN HIKUM ISLAM TERHADAP PENANGGUHAN PEMBAYARAN UPAH DALAM PENGUNDUHAN CENGKEH (Studi Kasus Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus)

SITI, HARYANTI (2022) TINJAUN HIKUM ISLAM TERHADAP PENANGGUHAN PEMBAYARAN UPAH DALAM PENGUNDUHAN CENGKEH (Studi Kasus Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of bab 1,5 dapus.pdf] PDF
Download (771kB)
[thumbnail of skripsi full.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Berbagai kegiatan bermuamalah yang sering dilakukan oleh masayarakat Desa adalah salah satunya yaitu upah-mengupah (ijarah). Upah mengupah merupakan bentuk tolong menolong antara sesama manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Upah adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh orang yang memberi pekerjaan kepada seseorang pekerja atas jasanya sesuai dengan kesepakatan. Termasuk kerjasama antara pemilik kebun cengkeh dan buruh pengunduh cengkeh. Dalam praktikya terdapat dua bentuk pembayaran yaitu dibayarkan secara tunai atau harian dan pembayaran yang ditangguhkan. Dalam pembayaran upah yang dibayarkan secara tunai yaitu dibayarkan ketika buruh selesai menyelesaikan pekerjaanya dengan sejumlah uang sebesar Rp. 50.000., perharinya. Sedangakan mengenai praktik upah kerja buruh yang ditangguhkan pemilik kebun tidak menjelaskan secara jelas kepada buruh pada saat akad mengenai bentuk pembayarannya. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktikpenangguhan pembayaran upah pengunduh cengkeh di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus? Dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penangguhan pembayaran upah pengunduh cengkeh tersebut? Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui praktik penangguhan upah dalam pengunduhan cengkeh dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik penangguhan pembayaran upah pengunduhan cengkeh yang terjadi di Desa Air Bakomana Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang datanyaberasaldari data lapangan yang bersifatdekskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang dugunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data berasal dianalisis menggunakan metode berfikir induktif. Hasil dari penelitian ini adalah mengenai dua cara pembayaran upah yaitu upah yang dibayarkan secara tunai dan upah yang ditangguhkan pada saat selesai buruh menyelesaikan pekerjaannya. Upah yang dibayarkan secara tunai yaitu dengan sejumlah uang sebesar Rp.50.000,- dalam satu hari bekerja sedangkan upah yang ditangguh yaitu upah diberikan kepada buruh pengunduh cengkeh dengan ditangguhkan beberapa hari setelah menyelesaikan pekerjaannya. Dimana mengenai upah yang ditangguhkan pemilik kebun tidak menjelaskan secara menyeluruh bagaimana penetapan upahnya kepada buruh pada saat akad diawal. Praktik pembayaran upah dalam pengunduhan cengkeh yangdibayarkan secara tunai diperbolehkan dan tidak menyalahi aturan. Namun pembayaran upah yang ditangguhkan yang terjadi di Desa Air Bakoman ini tidak sesuai dengan ajaran Agama. Sebab pemilik kebun tidak menjelaskan terlebih dahulu kepada buruh bahwa adanya penangguhan upah yang ditangguhkan. Hal ini mengandung unsurketidakpastian dan unsur gharar yang dilarang dalam Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 Mar 2022 02:30
Last Modified: 30 Mar 2022 02:30
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18621

Actions (login required)

View Item View Item