TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA KEBUN (Studi Kasus di Desa Sukanegeri Jaya, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus)

DELLY, ERDIANSYAH (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA KEBUN (Studi Kasus di Desa Sukanegeri Jaya, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of bab 1,5 daftar pustaka.pdf] PDF
Download (753kB)
[thumbnail of skripsi full delly.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Masyarakat di desa Sukanegeri Jaya, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani kebun dan ada juga sebagai petani sawah, tanaman yang menjadi sumber penghasilan masyarakat desa Sukanegri Jaya bermacam-macam yaitu kopi, coklat, lada, pisang, kelapa, dan lain sebagainya, untuk bisa mendapatkan dana secara cepat masyarakat desa Sukanegeri Jaya melakukan perjanjian sewa menyewa, dalam perjanjian yang dilakukan, pihak penyewa memberikan uang sebesar Rp. 15.000.000, dan dalam jangka 2 tahun semua hasil kebun, menjadi milik si penyewa kebun. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah terdapat sesuatu yang bertentangan dengan akad sewa menyewa, dimana akad sewa itu adalah menyewakan manfaat suatu objek (barang) tanpa adanya hak kepemilikan, hasil dari kebun tersebut belum diketahui dikarenakan panen pada buah disetiap jenis tanamannya belum di lakukan dan seluruh hasilnya belum di ketahui. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik sewa menyewa kebun di Desa Sukanegeri Jaya, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus. 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik sewa menyewa kebun di Desa Sukanegeri Jaya, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui praktik sewa menyewa kebun di Desa Sukanegeri Jaya, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus. 2) Untuk Mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik sewa menyewa kebun yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Jenis penelitian ini adalah (field research) yaitu penelitian yang dilakukan langsung di lapangan. Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriftif yaitu suatu metode dalam penelitian suatu objek yang bertujuan membuat deskripsi (menggambarkan) data-data yang dapat diambil sebagai rujukan untuk selanjutnya dianalisis secara sistematis untuk menunjang dalam pembahasan, setelah dilakukan pengumpulan data, di lakukan analisis data dengan menggunakan metode kualitatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Praktik perjanjian sewa menyewa kebun yang dilakukan oleh pemilik dan si penyewa di desa Sukanegeri Jaya memiliki luas kebun 9800 M2 , kedua belah pihak melakukan perjanjian secara lisan tanpa adanya perjanjian tertulis. Motif sewa menyewa ini dilakukan karena pemilik kebun pada saat itu sedang membutuhkan dana dengan waktu yang cepat. Di dalam perjanjian sewa menyewa kebun tersebut pihak penyewa memberikan uang senilai Rp. 15.000.000, kepada pemilik kebun, dengan syarat semua hasil kebun selama 2 tahun menjadi milik si penyewa, akan tetapi dalam urusan perawatan kebun tersebut tetap menjadi tugas pemilik kebun, dan saat panen tiba, pihak si penyewa yang melakukan pemanenan. Namun dalam perjanjian sewa menyewa kebun di desa Sukanegeri Jaya kecamatan Talang Padang ini terdapat sesuatu yang bertentangan dengan akad sewa menyewa, dimana akad sewa itu adalah menyewakan manfaat suatu objek (barang) tanpa adanya hak kepemilikan, dan dalam praktik sewa ini belum di ketahui hasil yang di dapat dikarenakan panen pada buah disetiap jenis tanamannya belum di lakukan.Tinjauan hukum Islam terhadap Praktik sewa menyewa kebun di desa Sukanegeri Jaya, adalah tidak memenuhi salah satu rukun dalam akad sewa-menyewa, yaitu manfaat sewa-menyewa. Dimana manfaat yang diperoleh dari sewa menyewa ini berupa materi (buahnya). Sementara akad sewa menyewa adalah akad yang mentransaksikan harta benda untuk dimanfaatkan sesuai fungsinya, tidak mengambil materi yang di hasilkan. Selain itu juga sewa menyewa yang di lakukan di Desa Sukanegeri Jaya ini terdapat unsur ketidak pastian, karena hasil kebun yang disewakan tidak dapat di ketahui apakah hasil panen tersebut akan berhasil atau mengalami gagal panen, telah dijelaskan juga dalam beberapa asas sewa menyewa yang salah satunya adalah asas manfaat yaitu dalam suatu perjanjian tujuannya untuk mendatangkan manfaat dan menghindari kemudharatan, segala bentuk perjanjian yang mengandung unsur penindasan tidak dibenarkan, dan didalam Islam pun tidak dibenarkan keberadaannya karena dapat mengakibatkan kerugian pada salah satu pihak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 22 Mar 2022 07:56
Last Modified: 22 Mar 2022 07:56
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18547

Actions (login required)

View Item View Item