TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KEWARISAN ADAT RANAU (Studi di Desa Sukamarga Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan)

Perwenda, Joni Anda (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KEWARISAN ADAT RANAU (Studi di Desa Sukamarga Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of bab 1 - bab 2.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of skripsi full.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Pada adat ranau menggunakan sistem kewarisan mayorat laki�laki yaitu lebih mengutamakan anak laki-laki tertua dari pada anak perempuan, karena anak laki-laki tertua penerus keturunan bapaknya,menurut adat ranau anak laki-laki yang bisa mengatur harta warisan dan membiayai kehidupan/pendidikan dari adik-adiknya sampai selesai, anak perempuan tidak mendapatkan warisan karena menurut adat ranau anak perempuan ini akan mengikuti suaminya dan suaminya yang berhak membiayai hidupnya. Jika dalam keluarga tidak mempunyai anak laki-laki maka menantu laki-laki dari anak tertua akan diangkat menjadi anak dan mendapat ahli waris dalam keluarga tersebut yang dinamakan ‘semanda’, anak perempuan mendapatkan harta dari orang tua jika anak perempuan dan suaminya belum mapan, harta tersebut tidak dinamakan harta warisan tetapi pengahut ”pemberian kasih sayang”. Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat permasalahan dalam skripsi ini yaitu: Bagaimana sistem pembagian harta warisan menurut kewarisan adat masyarakat Ranau?, dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap sistem pembagian harta warisan dalam adat kewarisan masyarakat Ranau?. Jenis penelitan ini adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data: primer dikumpulkan melalui interview, observasi, maupun dokumen, dan sekunder dikumpulkan melalui dokumen�dokumen resmi, buku-buku ilmiah, hasil penelitian dan karya ilmiah yang berhubungan dengan objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dalam skripsi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, masyarakat Desa Sukamarga masih menerapkan sistem pembagian waris adat Ranau. Dimana anak tertua laki-laki ditunjuk menjadi ahli waris dan anak perempuan tidak mendapatkan harta warisan. Dan Adapun menurut pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan pembagian harta waris menurut adat Desa Sukamarga Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, tidak sesuai dengan hukum Islam karena tidak iii sesuai dengan fara’idnya, di dalam hukum Islam seluruh ahli waris mendapatkan bagian yang sudah ditetapkan dalam hukum Islam, sedangkan pembagian harta warisan di dalam adat Ranau hanya anak laki-laki yang mendapatkan harta warisan itu. Dari sisi kemaslahatan adat Ranau mempunyai tujuan memberikan amanah kepada anak laki�laki tertua untuk mengelola harta warisan untuk bisa menafkahi saudara kandungnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 18 Mar 2022 03:36
Last Modified: 18 Mar 2022 03:36
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18515

Actions (login required)

View Item View Item