KEDUDUKAN ANAK AKIBAT PEMBATALAN PERKAWINAN SEPERSUSUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA

HANIFAH, WULANDARI (2022) KEDUDUKAN ANAK AKIBAT PEMBATALAN PERKAWINAN SEPERSUSUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI WULANDARI HANIFAH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan yang sah, harus memenuhi rukun dan syarat yang telah ditentukan. Perkawinan yang sah, harus memperhatikan larangan-larangan dalam perkawinan. Perkawinan sesusuan merupakan perkawinan yang dilarang. Oleh karena itu jika perkawinan sesusuan sudah terlanjur terjadi maka perkawinan tersebut batal demi hukum. Kemudian dengan terjadinya pembatalan perkawinan maka menimbulkan akibat hukum, yakni bagi suami istri tersebut dan juga bagi anak dari hasil perkawinan tersebut. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana status hukum anak akibat pembatalan perkawinan sesusuan dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif ? Dan bagaimana perlindungan terhadap hak anak akibat pembatalan perkawinan sesusuan dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif ?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status hukum anak akibat pembatalan perkawinan sesusuan dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif dan untuk mengetahui perlindungan terhadap hak anak akibat pembatalan perkawinan sesusuan dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif. Jenis penelitian ini adalah “library research” yakini peinelitiain deingain tujuain uintuk meingumpulkain jeinis data-data serta iinformasi deingain bermacam�macam materi yaing terdapat dalam perpustakaain dan penelitian ini bersifat deskriptif yakini peinelitiain iini bertujuain uintuk memberikain gambarain teintaing suatu kelompok oraing terteintu atau gambarain teintaing suatu hal, data-data yaing terdapat dari berbagai sumber bacaain dimbil dijadikain sebagi rujukain dain diainalisa sebagai peinuinjaing pembahasaain. Berdasarkan hasil penelitian, perkawinan sesusuan merupakan perkawinan yang dilarang dan apabila perkawinan tersebut terlanjur terjadi maka perkawinan batal demi hukum. Status hukum anak akibat pembatalan perkawinan sesusuan dalam hukum Islam maupun hukum positif merupakan anak yang sah, sebab perkawiinain sesusuain tersebut iii diawali deingain ketidaktahuain hubuingain mahram aintara keduainya. Dan perliinduingain hukum terhadap ainak yaing lahir dari perkawiinain sesusuain itu sama halinya deingain perliinduingain hukum bagi ainak-ainak yaing lahir dalam perkawiinain yaing sah. Oleh karena itu hak-hak anak tersebut tetap terpenuhi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 15 Mar 2022 08:05
Last Modified: 15 Mar 2022 08:05
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18490

Actions (login required)

View Item View Item