STUDI ETNOBOTANI RITUAL PITRA YADNYA (UPACARA NGABEN) SUKU BALI DI DESA RAMA DEWA KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

AMELA, PURY (2022) STUDI ETNOBOTANI RITUAL PITRA YADNYA (UPACARA NGABEN) SUKU BALI DI DESA RAMA DEWA KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER, BAB 1, BAB 2, DAPUS  AMELA PURY.pdf] PDF
Download (7MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI AMELA PURY.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Upacara ngaben adalah proses pensucian roh orang yang telah meninggal dengan cara dibakar agar bisa kembali ke Sang Pencipta. Masyarakat tradisional memiliki kehidupan yang sangat dekat dengan sumber daya alam dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk menge�tahui jenis tanaman dan bagian tanaman apa saja yang digunakan da�lam proses ritual Pitra Yadnya (upacara ngaben) pada Masyarakat Suku Bali dan cara pemanfaatan tanaman yang digunakan pada proses ritual Pitra Yadnya (upacara ngaben) pada masyarakat Suku Bali, mengetahui nilai Index of Cultural Significance (ICS), Use Value (UV), dan Fidelity Level (FL) dari tanaman yang digunakan dalam ritual Pitra Yadnya (upacara ngaben) serta mengetahui status kon�servasi tanaman yang digunakan dalam ritual Pitra Yadnya (upacara ngaben) pada Suku Bali di Desa Rama Dewa Kecamatan Seputih Ra�man Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian ini yaitu mixed method, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, dengan menggunakan gabungan metode kualitatif dan menggunakan metode kuantitatif. Dimana metode kualitatif menggunakan metode deskripsi dan uji keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil menunjukkan bahwa ditemukan sekitar 42 jenis tanaman yang digunakan untuk upacara ngaben yang terbagi ke dalam 27 famili.Tanaman ngaben yang paling banyak dimanfaatkan adalah tanaman yang berasal dari famili Poaceae. Bagian tanaman ngaben yang dimanfaatkan terdiri dari bagian daun, bunga, buah, umbi, ba�tang, biji, tunas dan rimpang. Cara pengolahan atau pemanfaatan tanaman yaitu dengan cara digoreng, dipotong, dilipat, diiris, diikat, direbus, digeprek, dihaluskan,disobek dan ada juga yang di pakai secara langsung, Nilai Index of Cultural Significance (ICS) yang san�gat tinggi yaitu 1, nilai index tinggi yaitu 3, nilai index sedang yaitu 8, nilai index rendah 17 dan nilai index sangat rendah yaitu 13, jumlah Use Value (UV) yaitu sirih dan bunga telang dengan nilai 0,55, dan nilai Fidelity Level (FL) tertinggi yaitu sirih dan kenanga dengan nilai 100%. Tanaman yang memiliki nilai status konservasi CR berjumlah 2 tanaman, DD 5 tanaman, LC 30 tanaman, NT 1 tanaman, dan VU 4 tanaman. Kata Kunci: Etnobotani, Tanaman Ngaben, dan Upacara Ngaben. iii ABSTRACT The Ngaben ceremony is a process of purifying the spirits of peo�ple who have died by burning them so they can return to the Creator. Traditional communities have a life that is very close to natural re�sources and the environment. The purpose of this study was to find out what types of plants and plant parts are used in the Pitra Yadnya ritual process (cremation ceremony) in the Balinese Tribal Society and how to use plants used in the Pitra Yadnya ritual process (cremation ceremony) in the Balinese Tribe community, knowing the index value. of Cultural Significance (ICS), Use Value (UV), and Fidelity Level (FL) of the plants used in the Pitra Yadnya ritual (cremation ceremo�ny) as well as knowing the conservation status of the plants used in the Pitra Yadnya ritual (cremation ceremony) in the Balinese tribe in Rama Dewa Village, Seputih Raman District, Central Lampung Re�gency. This type of research is a mixed method, the sampling technique used is purposive sampling and snowball sampling. Data analysis used descriptive analysis, using a combination of qualitative methods and quantitative methods. Where the qualitative method uses the method of description and test the validity of the data used, namely triangulation of sources. The results showed that there were around 42 types of plants used for the Ngaben ceremony which were divided into 27 families. The most widely used cremation plants were plants from the Poaceae fami�ly. The parts of the Ngaben plant that are used consist of leaves, flow�ers, fruit, tubers, stems, seeds, shoots and rhizomes. The way of pro�cessing or utilizing plants is by frying, cutting, folding, sliced, tied, boiled, crushed, mashed, torn and some are used directly, the Index value of Cultural Significance (ICS) is very high, namely 1, the index value high is 3, medium index value is 8, low index value is 17 and very low index value is 13, total Use Value (UV) is betel and telang flower with a value of 0.55, and the highest Fidelity Level (FL) value is betel and memories with a value of 100%. Plants with CR conserva�tion status were 2 plants, DD 5 plants, LC 30 plants, NT 1 plant, and VU 4 plants. Keywords: Ethnobotany, Ngaben Plants, and Ngaben Ceremony

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pendidikan Biologi
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Biologi
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Mar 2022 03:42
Last Modified: 14 Mar 2022 03:42
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18462

Actions (login required)

View Item View Item