KEBIJAKAN FISKAL INDONESIA DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI PAJAK DAERAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

UL, ZANA MUFIDA R (2022) KEBIJAKAN FISKAL INDONESIA DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI PAJAK DAERAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Kemiskinan merupakan permasalahan yang dialami oleh negara maju maupun negara berkembang. Tingkat kemiskinan di negara berkembang lebih tinggi dibandingkan di negara maju. Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, salah satunya melalui pendapatan negara berupa pajak daerah, namun rata-rata tingkat kemiskinan di Indonesia masih tergolong cukup tinggi dalam kurun waktu 10 tahun yakni tahun 2010- 2019 yaitu sebesar 11,047%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak daerah dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu 10 tahun yakni tahun 2010-2019, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. data yang telah didapat dianalisis menggunakan program SPSS 26, menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh pajak daerah dalam mengentaskan kemiskinan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa variabel pajak daerah berpengaruh negatif signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai t hitung -2,336 dan nilai signifikansi 0,048 < 0,05 sehingga variabel pajak daerah berpengaruh negatif terhadap kemiskinan. Variabel pajak daerah mampu menjelaskan sebesar 40,6 % terhadap variabel kemiskinan. Islam tidak menghendaki umatnya untuk menjadi miskin. Islam sangat memperhatikan kesejahteraan umatnya. Cara mengentaskan kemiskinan dalam perspektif ekonomi Islam yaitu dengan bekerja keras, tidak meminta-minta, tidak pelit dalam membantu orang miskin dan tidak bermalas-malasan. Kata kunci : Ekonomi Islam, Kemiskinan, Pajak Daerah ii ABSTRACT Poverty is a problem experienced by both developed and developing countries. Poverty rates in developing countries are higher than in developed countries. Various government efforts have been made to alleviate poverty in Indonesia, one of which is through state revenue in the form of local taxes, but the average poverty rate in Indonesia is still quite high in the 10 year period, namely 2010-2019, wich is 11.047%. This study aims to determine how much influence local taxes have in alleviating poverty in Indonesia. The method used in this study was a quantitative method. The data source used was secondary data published by the Central Statistics Agency (BPS). The number of samples used in this study was West Java Province within a period of 10 years, in 2010-2019, with the sampling technique using the Purposive Sampling technique. The data that had been obtained were analyzed using the SPSS 26 program, using simple linear regression analysis to determine the effect of local taxes inalleviating poverty. Based on the results of the analysis that had been carried out, the results of the study stated that the local tax variable had a significant negative effect on poverty with a t count-2.336 and a significance value of 0.048 <0.05 so that the local tax variable has a negative effect on poverty. The local tax variable is able to explain 40.6% of the poverty variable. Islam does not want its people to be poor. Islam is very concerned about the welfare of its people. The way to alleviate poverty in the perspective of Islamic economic is by working hard, not begging, not being stingy in helping the poor and not being lazy. Keywords: Islamic Economic, Poverty, Local Tax

Actions (login required)

View Item