Tinjauan Manajemen Produksi Pertanian Hijau Berbasis Sistem Pertanian Organik Di Provinsi Lampung

RISKA, MELINDA (2022) Tinjauan Manajemen Produksi Pertanian Hijau Berbasis Sistem Pertanian Organik Di Provinsi Lampung. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	PDF Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Tinjauan Manajemen Produksi Pertanian Hijau Berbasis Sistem Pertanian Organik di Provinsi Lampung Oleh: RISKA MELINDA Kajian tentang manajemen produksi pertanian hijau berbasis sistem pertanian organik di Provinsi Lampung telah dilakukan pada bulan Maret – Mei 2021. Subjek penelitian ini adalah Perkumpulan Kelompok Tani Gapsera Sejahtera Mandiri (Kabupaten Lampung Tengah) yang bergerak pada budidaya padi ramah lingkungan, sedangkan subjek kedua adalah Sekuntum Herbals Farm (Kabupaten Lampung Timur) yang bergerak pada budidaya ayam petelur herbal. Standar manajemen produksi berdasarkan SNI 6729:2016 tentang Sistem Pertanian Organik menyebutkan bahwa terdapat 8 (delapan) indikator yang wajib diterapkan untuk produk pertanian organik dan 7 (tujuh) indikator produk peternakan organik. Hasil kajian menunjukkan bahwa Perkumpulan Kelompok Tani Gapsera Sejahtera Mandiri telah menerapkan delapan indikator manajemen produksi yaitu: (1) konversi tanaman; (2) pemeliharaan manajemen organik; (3) produksi paralel; (4) pencegahan kontaminasi; (5) pengelolaan lahan, kesuburan tanah, dan air; (6) pemilihan tanaman dan varietas; (7) manajemen ekosistem dan keanekaragaman dalam produksi tanaman; dan (8) pengelolaan organisme pengganggu tanaman. Sedagkan Sekuntum Herbals Farm juga telah menerapkan tujuh indikator manajemen produksi yaitu: (1) sumber dan asal ternak; (2) masa konversi; (3) nutrisi; (4) perawatan kesehatan; (5) pemeliharaan, pengangkutan dan penyembelihan ternak, (6) kandang ternak; dan (7) pengelolaan kotoran. Meskipun keduanya telah menerapkan semua indikator manajemen produksi sesuai SNI 6729:2016 tetapi produk yang dihasilkan belum tersertifikasi sebagai produk organik. Hal ini disebabkan proses mendapatkan label organik membutuhkan biaya yang relatif besar dan masa berlaku label yang relatif singkat, sehingga para pegiat pertanian hijau ini lebih fokus pada manajeman produk mereka dibandingkan upaya untuk pelabelan organik. Keywords: Manajemen produksi, pertanian hijau, organik, SNI6729:2016. iv ABSTRACT Overview of Green Agricultural Production Management Based on Organic Farming Systems in Lampung Province By: RISKA MELINDA A study on green agricultural production management based on organic farming systems in Lampung Province was carried out in March – May 2021. The subject of this research is the Gapsera Sejahtera Mandiri Farmers Group Association (Gapsera Sejahtera Mandiri). Central Lampung Regency) which is engaged in environmentally friendly rice cultivation, while the second subject is Sekuntum Herbals Farm (East Lampung Regency) which is engaged in the cultivation of herbal laying hens. Production management standards based on SNI 6729:2016 concerning Organic Farming Systems state that there are 8 (eight) indicators that must be applied to organic agricultural products and 7 (seven) indicators of organic livestock products. The results of the study show that the Gapsera Sejahtera Mandiri Farmers' Group Association has implemented eight production management indicators, namely: (1) crop conversion; (2) maintenance of organic management; (3) parallel production; (4) prevention of contamination; (5) land management, soil fertility, and water; (6) selection of plants and varieties; (7) management of ecosystems and diversity in crop production; and (8) management of plant pest organisms. Meanwhile, Sekuntum Herbals Farm has also implemented seven production management indicators, namely: (1) source and origin of livestock; (2) conversion period; (3) nutrition; (4) health care; (5) raising, transporting and slaughtering livestock, (6) cattle pens; and (7) sewage management. Although both of them have implemented all production management indicators according to SNI 6729:2016, the products produced have not been certified as organic products. This is because the process of obtaining anlabel organic requires relatively large costs and a relatively short label validity period, so that these green agricultural activists focus more on managing their products than efforts on organic labeling. Keywords: Production management, green agriculture, organic, SNI6729:2016

Actions (login required)

View Item