ULAMA DAN PENGUASA DALAM PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

NABIL, ABDURRAHMAN (2022) ULAMA DAN PENGUASA DALAM PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of NABIL ABDURRAHMAN_1631040067.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Ulama dan penguasa terlibat dalam kebersamaan membangun negeri dan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang adil. Pemikiran Al-Ghazali mengenai Ulama dan Penguasa memiliki tujuan utama tersendiri dalam sistem pemerintahan pada masanya. Seharusnya Ulama sebagai figur sentral sebagai pusat para penguasa meminta arahan dan saran dalam melaksanakan jabatan mereka sebagai pemimpin,. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Ulama dan penguasa dalam persfektif Imam Al-Ghazali dan relevansinya dengan kepemimpinan di Indonesia. Adapun metodelogi penelitian yang dipakai adalah kepustakaan (Library Research) dan bersifat deskriptif. Karena penelitian ini bersifat deskriftif maka Sumber data primer adalah karya-karya tokoh yang diteliti yang berkaitan dengan pokok masalah dan buku-buku yang berkaitan langsung dengan objek penelitian menjadi acuan pokok. Berdasarkan penelitian ini mengenai Ulama dan penguasa dalam persfektif Imam Al-Ghazali dan relevansinya dengan kepemimpinan di Indonesia, di masa Imam Al-Ghazali Ulama fokus mendalami ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari penguasa dan juga mengharap hadiah berupa materi dan kedudukan yang dijanjikan penguasa pada saat itu. Oleh sebab itu Al-Ghazali meninggalkan semua apa yang dia miliki seperti jabatan sebagai penasehat pemerintah di masanya. Karena hal tersebut bersifat menyimpang jauh dari keutamaan seorang Ulama. Relevansinya dengan kepemimpinan di Indonesia adalah Ulama dan penguasa memberikan kontribusi di kancah perpolitikan yang bertujuan untuk eksistensi dan mendapatkan kekuasaan. Ulama sebagai figur keagamaan sangat berpengaruh besar dalam mensukseskan tujuan umat yaitu kesejahteraan masyarakat. Namun proses yang dilakukan Ulama dan penguasa untuk mencapai kesejahteraan dan kekuasaan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan agama. Sehingga konsep relevansi Ulama dengan Penguasa yang seharusnya saling berkesinambungan untuk mencapai kemaslahatan umat malah sebaliknya mereka saling memenuhi kebutuhan dan kepentingan mereka pribadi, dan dampaknya masyarakat bukan lagi menjadi fokus utama melainkan kekuasaan dan jabatan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pemikiran Politik Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Pemikiran Politik Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 08 Mar 2022 06:41
Last Modified: 08 Mar 2022 06:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18296

Actions (login required)

View Item View Item