TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBAYARAN UPAH PORTER (Studi Kasus di Gunung Seminung, Kabupaten Lampung Barat)

Rendy, Fernanda Setiawan (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBAYARAN UPAH PORTER (Studi Kasus di Gunung Seminung, Kabupaten Lampung Barat). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB I-II-DAPUS.pdf] PDF
Download (8MB)
[thumbnail of skripsi Full Rendy.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Hukum Islam adalah sistem kaidah-kaidah yang didasarkan pada wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukalaf (orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluknya. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri. Ijarah dalam konsep awalnya yang sederhana adalah akad sewa sebagaimana yang telah terjadi pada umumnya. Porter adalah orang yang bertugas melakoni peran dalam sebuah perjalan mendaki, porter adalah orang-orang yang dibayar untuk membantu membawa barang-barang para pendaki pada saat melakukan aktivitas pendakian gunung. Seringkali porter juga bertugas untuk menyiapkan makanan pada saat pendakian. Singkatnya, tugas porter adalah melayani para pendaki yang telah membayar mereka. Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai mahluk yang tidak bisa hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain, dan manusia memiliki kebutuhan untuk melakukan suatu kegiatan. Salah satunya adalah dengan melakukan sesuatu untuk mewujudkan sesuatu yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri atau bagi orang lain. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pembayaran upah tanpa akad diawal dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap masalah praktik upah porter tanpa akad diawal di Gunung Seminung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pelaksanaan praktik upah porter dan mengkaji pandangan hukum Islam terhadap masalah praktik upah porter tanpa akad diawal di Gunung Seminung, Kabupaten Lampung Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yang bersifat deskriptif. Studi pada penelitian praktik upah porter di Gunung Seminung, Kabupaten Lampung Barat. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Setelah data terkumpul maka peneliti melakukan analisis kualitatif dengan menggunakan metode dengan cara berfikir deduktif. Tujuan penelitian ini ialah untuk menyebarluaskan kepada masyarakat umum tentang informasi-informasi positif yang ada di sekitar kawasan Gunung Seminung, Kabupaten Lampung Barat khususnya tentang porter. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa praktik pembayaran upah porter yang terjadi di Gunung Seminung, Kabupaten Lampung Barat yaitu ketidakjelasan (Gharar), dimana porter menawarkan jasanya tanpa ada kesepakat harga yang ditetapkan oleh kedua belah pihak sebelumnya. Setelah sampai setengah perjalanan atau setiba di puncak Gunung Seminung porter meminta bayaran kepada pendaki senilai Rp. 500.000.00,-, di pandang tidak adil karena salah satu pihak ada yang dirugikan. Seharusnya, ketetapan harga disebutkan diawal perjanjian maka tidak akan ada salah satu pihak yang akan dirugikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 08 Mar 2022 06:31
Last Modified: 08 Mar 2022 06:31
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18288

Actions (login required)

View Item View Item