TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN UPAH PENJUALAN KUE KELILING (Studi di Desa Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat)

CLARA, MEILINA (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN UPAH PENJUALAN KUE KELILING (Studi di Desa Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CLARA MEILINA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu kegiatan Muamalah adalah upah mengupah. Upah mengupah merupakan sesuatu yang lazim dilakukan oleh masyarakat. Seperti halnya upah mengupah penjualan kue keliling di Desa Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat. Dalam upah mengupah tentunya terdapat suatu transaksi yang seharusnya menjadi kewajiban pihak pemberi upah akan tetapi dalam hal ini pihak pemberi upah melakukan kelalaian dalam bertransaksi. Melihat permaslahan tersebut maka rumusan masalahnya 1. Bagaimana praktik sistem peentuan upah penjualan kue keliling di Desa Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat? 2. Bagaimana pandangan hukum islam terhadap penentuan upah penjualan kue keliling di Desa Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktek upah mengupah penjualan kue keliling di Desa Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat dan untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik upah mengupah penjuan kue keliling di Desa Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat. Metode yang dilakukan dalam judul Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer dan Data Sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan data analisis kualitatif. Selanjutnya disimpulkan secara induktif. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa praktik upah mengupah praktek yang dilakukan tanpa adanya kejelasan akad dengan tidak didasari suka sama suka antara kedua belah pihak, dilakukan atas dasar kebiasaan masyarakat setempat. Dengan pemberian upah yang tidak sesuai dengan kesepakatan atau kebiasaan jadi sistem pengupahannya yang seharusnya besaran upah tergantung dari banyaknya kue yang laku terjual akan tetapi karena pemilik kue merasa rugi akibat kue yang dijualkan hanya laku sedikit sehingga pemilik kue mengupah penjual tersebut dengan beberapa kue yang tidak laku terjual. Hal ini membuat kerugian dari salah satu pihak terutama pekerja karena tidak terpenuhinya upah. praktik upah mengupah yang tidak dibenarkan dalam Hukum Islam. Karena pemilik kue ini melakukan keputusan sepihak tanpa sepengetahuan pekerja sehingga mereka merasa dirugikan. Kata kunci: Upah mengupah, penjualan kue keliling, Desa Penengahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 08 Mar 2022 04:42
Last Modified: 08 Mar 2022 04:42
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18257

Actions (login required)

View Item View Item