IMPLEMENTASI TEKNIK MODELLING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

SAVIRA, AISYAH AL FITRI (2022) IMPLEMENTASI TEKNIK MODELLING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki keterbatasan intelegensi yang secara signifikan berada di bawah rata-rata bersamaan dengan kurangnya tingkah laku penyesuaian dalam kehidupannya. Karena kurangnya tingkah laku penyesuaiannya dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga anak tunagrahita memiliki kemandirian yang rendah, Sehingga tunagrahita membutuhkan bimbingan melalui teknik modelling dalam meningkatkan kemandiriannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi teknik modelling dalam meningkatkan kemandirian anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah waka kesiswaan, dan guru pendamping, dan wali murid siswa tunagrahita, Sehingga total sumber data primer berjumlah 8 orang. Hasil penelitian ini setelah guru pendamping SLB Negeri Sidomulyo melakukan analisis kebutuhan terdapat siswa tunagrahita yang memiliki kemandirian yang rendah, dan guru pendamping tunagrahita melakukan beberapa proses atau tahapan yaitu: pertama, tahap awal tahap untuk mempersiapkan keadaan dan situasi yang kondusif sebelum melakukan terapi (modelling), Kedua, tahap perhatian merupakan tahap yang mengharuskan siswa tunagrahita fokus pada model yang disajikan. Ketiga, tahap retensi dimana pengamatan siswa tunagrahita terhadap modelling harus terjadi secara terus menerus dan berulang. Keempat, tahap reproduksi dimana model divalidasikan kepada siswa apakah tingkah laku sudah dikuasai oleh siswa tunagrahita. Kelima, tahap Motivasi dan penguatan dimana motivasi yang tinggi dari siswa tunagrahita dan orang tua serta guru pendamping untuk mengubah tingkah laku mereka. Keenam, tahap evaluasi dimana pada tahap ini guru pendamping mengevaluasi apakah modelling yang di berikan sudah berhasil atau belum

Actions (login required)

View Item