TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM DAN REALISASI PERJANJIAN DALAM PELAKSANAAN ARISAN MOTOR AMBARAWA (Studi Pada Arisan Motor di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu )

DEWI, FARHATI (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM DAN REALISASI PERJANJIAN DALAM PELAKSANAAN ARISAN MOTOR AMBARAWA (Studi Pada Arisan Motor di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu ). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengacu dari adanya praktek arisan sepeda motor yang ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Arisan ini menggunakan sistem lelang, dimana pemenang Arisan ditentukan secara lelang. Peserta arisan yang berani membayar lelang lebih tinggi dari peserta yang lain, maka dialah yang menang dalam praktek arisan ini. Sebelum arisan dilaksanakan, ada sebuah perjanjian awal yang mengandung hak dan kewajiban para pihak. Dalam perjanjian tersebut tertulis bahwa anggota yang mengundurkan diri saat arisan berjalan maka uang akan dikembalikan 50% apabila tidak mendapat pengganti dan dipotong 1 kali angsuran apabila mendapat pengganti, tetapi dalam pelaksanaannya perjanjian tersebut tidak berlaku sebagaimana mestinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana sistem arisan serta realisasi perjanjian arisan dalam arisan motor Ambarawa dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam tentang sistem arisan dan realisasi perjanjian arisan dalam arisan motor Ambarawa. Jenis penelitian ini yaitu field research yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini yaitu pihak penyelenggara arisan dan anggota arisan pada arisan motor Ambarawa di Kecamatan Ambarawa, kabupaten Pringsewu. Setelah data terkumpul maka selanjutnya peneliti melakukan analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan cara berfikir deduktif. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Akad dan pelaksanaan praktek Arisan sepeda motor dengan sistem lelang di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu ini tidak sesuai dengan hukum Islam karena ada unsur gharar (ketidakjelasan) meskipun akad dan mekanisme yang dilakukan dalam pelaksanaanya sudah memenuhi rukun dan syaratnya, namun bentuk akad tersebut dikategorikan dalam akad yang subhat yaitu perkara yang belum jelas ketentuan hukumnya. Realisasi perjanjian dalam arisan motor di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu ini penyelenggara tidak menepati perjanjian yang telah disepakati sehingga hal ini merugikan salah satu pihak. Ditinjau dari persfektif hukum Islam tindakan melanggar atau tidak menepati janji yang telah disepakati tidak diperbolehkan, namun dalam hal ini perjanjian tetap sah karena telah memenuhi rukun dan syarat perjanjian

Actions (login required)

View Item