IMPLEMENTASI HYBRID CONTRACT PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Bank Syariah Mandiri KC Bandar Lampung)

MINGLI, ANGGITIA (2022) IMPLEMENTASI HYBRID CONTRACT PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Bank Syariah Mandiri KC Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 2.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI Mingli Anggitia.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Agar dapat bersaing dengan bank konvensional dan terus mengikuti perkembangan zaman, bank syariah ikut berinovasi dalam menciptakan produk baru yang halal, mempunyai nilai jual tinggi, dan mampu bersaing dipasaran, dengan tetap memperhatikan ketentuan dan prinsip syari'ah. Sekarang telah umum kita jumpai adanya dua atau lebih akad dalam satu transaksi, yang biasa dikenal dengan istilah hybrid contract atau multi akad. Hybrid contract adalah kesepakatan dua pihak untuk melaksanakan suatu transaksi yang meliputi dua akad atau lebih, sehingga semua akibat hukum dari akad gabungan itu serta semua hak dan kewajiban yang ditimbulkannya dinggap satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sementara gadai emas adalah fasilitas pembiayaan pada perbankan syariah dengan cara memberikan pembiayaan kepada nasabah dengan agunan berupa emas. Adapun akad-akad yang digunakan dalam produk gadai emas adalah akad qardh, rahn, dan ijarah. Rumusan masalah ini adalah bagaimana implementasi hybrid contract pada produk gadai emas di Bank Syariah Mandiri KC Bandar Lampung dalam prinsip ekonomi islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji penerapan hybrid contract pada produk gadai emas di Bank Syariah Mandiri KC Bandar Lampung dalam prinsip ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu dengan terjun langsung ke lapangan untuk menggali hybrid contract yang tergabung dalam produk gadai emas di Bank Syariah Mandiri KC Bandar Lampung, serta mengkaji akad-akad yang dilaksanakan dalam produk gadai emas tersebut berdasarkan prinsip islam. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara dengan staff pawning office. Kesimpulan yang dioperoleh dalam penelitian ini yaitu, produk gadai emas di Bank Syariah Mandiri KC Bandar Lampung menggunakan tiga akad dalam satu transaksi, penggabungan ketiga akad ini disebut dengan hybrid contract. Praktik penentuan biaya penyimpanan dan pemeliharaan barang gadai oleh pihak bank ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman. Hal tersebut tidak sesuai dengan Fatwa Nomor 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn. Peneliti menilai bahwa praktik tersebut adalah praktik yang dilarang karena melanggar ketentuan yang terdapat pada Fatwa. Selanjutnya praktik hybrid contract dalam pelaksanaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri KC Bandar Lampung menggabungkan akad tabarru’ dengan akad mu’awadhah yang dilarang oleh syariat Islam, sementara penandatanganan akad pada Surat Bukti Gadai Emas (SBGE) tidak dilakukan secara terpisah. Peneliti menilai bahwa hal tersebut sebagai praktik hybrid contract yang dilarang. Kata kunci : Hybrid Contract, Poduk Gadai Emas, Akad Qardh, Akad Rahn, Akad Ijarah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 04 Mar 2022 02:58
Last Modified: 04 Mar 2022 02:58
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/18022

Actions (login required)

View Item View Item