ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2015-2019

FINA, ISNAENI (2022) ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2015-2019. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of skripsi 3.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI FINA ISNAENI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Tingkat kesehatan bank dalam industri perbankan perlu dinilai. Salah satu sumber yang dapat digunakan untuk menilai sehat tidaknya suatu bank adalah dengan menganalisis laporan keuangan bank. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Financial Distress Pada Bank Umum Syariah Periode 2015-2019 yang diproksikan dengan CAR, NPF, ROA, BOPO, dan FDR. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah, apakah CAR, NPF, ROA, BOPO, dan FDR berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dan simultan terhadap kondisi financial distress, serta bagaimana pandangan ekonomi Islam pada kondisi financial distress di Bank Umum Syariah periode 2015-2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, NPF, ROA, BOPO, dan FDR secara parsial dan simultan terhadap kondisi financial distress, serta untuk mengetahui pandangan ekonomi Islam pada kondisi financial distress di Bank Umum Syariah periode 2015- 2019.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah, CAR memiliki pengaruh positif signifikan terhadap financial distress sebesar 70,9%. NPF memiliki pengaruh positif signifikan terhadap financial distress sebesar 84,2%. ROA memiliki pengaruh positif signifikan terhadap financial distress sebesar 30,28%. BOPO memiliki pengaruh positif signifikan terhadap financial distress sebesar 57,1%. FDR memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap financial distress sebesar 94,38%. CAR, NPF, ROA BOPO DAN FDR secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kondisi financial distress Bank Umum Syariah. Hal ini sejalan dengan teori keagenan yang menyatakan bahwa, kondisi financial distress tergambar dari ketidak mampuan untuk membayar kewajiban yang telah jatuh tempo. Laju arus kas dan besarnya laba sangat berhubungan dengan kondisi financial distress. Menurut pandangan ekonomi Islam, kebangkrutan masuk dalam kategori iflas (pailit), seorang yang bangkrut (muflis) adalah seseorang yang hutang- hutangnya melebihi harta yang dia punyai, sehingga untuk orang yang bangkrut bisa dilakukan suatu penahanan untuk menggunakan harta yang ia punya, atau biasa disebut dengan hajr. Kepailitan perusahaan adalah suatu proses yang dilakukan berdasarkan hukum kepailitan, ketika perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya atau mencapai kesepakatan dengan kreditur. Kreditur dapat mengajukan gugatan ketika perusahaan memenuhi kriteria kepailitan. Kata Kunci : Rasio Keuangan, Financial Distress, Bank Umum Syariah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Mar 2022 07:47
Last Modified: 02 Mar 2022 07:47
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17982

Actions (login required)

View Item View Item