IMPLEMENTASI REGULASI BATAS USIA NIKAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG No. 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG No 1 TAHUN 1974 SEBAGAI SYARAT PELAKSANAAN PERKAWINAN DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi di KUA-KUA Kabupaten Ogan Komering Ilir)

Ahmad, Bayuki (2022) IMPLEMENTASI REGULASI BATAS USIA NIKAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG No. 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG No 1 TAHUN 1974 SEBAGAI SYARAT PELAKSANAAN PERKAWINAN DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi di KUA-KUA Kabupaten Ogan Komering Ilir). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (15MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (15MB)

Abstract

ABSTRAK Batas usia perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan ditetapkan 16 (enam belas) tahun untuk perempuan dan 19 (sembilan belas) tahun untuk laki-laki, di mana ketentuan sudah berlaku selama tiga puluh lima tahun dan banyak permasalahan sosial yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimanakah Implementasi Regulasi batas usia perkawinan di KUA Kabupaten Ogan Komering Ilir? serta bagaimanakah Tinjauan Hukum Keluarga Islam tentang implementasi regulasi batas perkawinan sebagai syarat pelaksanaan perkawinan di KUA Kabupaten Ogan Komering Ilir? Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan metode pengumpulan data lapangan, Pada penelitian ini akan meneliti mengenai implementasi regulasi batas usia perkawinan di KUA kabupaten Ogan Komering Ilir. Menggunakan teori efektifitas hukum, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa kualitatif dengan pendekatan berfikir deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah dalam pandangan Hukum Positif bahwa Implementasi regulasi Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Pernikahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir sudah diterapkan olehaparat pelaksana hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengaturan syarat pelaksanaan mengenai pernikahan juga sudah berjalan sesuai koridor hukum sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang tersebut. Petugas pelaksana hukum juga sudah bertindak tegas sesuai ketentuan di dalam Undang-Undang perkawinan, namun belum optimal karena masih ada babarapa faktor penyebab terjadinya perkawinan di bawah umur diantaranya adalah faktor adat yang ada di masyarakat, hamil di luar nikah dan juga nampak adanya beberapa permohonan kasus perkawinan dan banyak masyarakat yang melakukan perkawinan siri yang di lakukan di bawah batas usia perkawinan. Berdasarkan pandangan hukum Keluarga Islam Implementasi Regulasi batas usia perkawinan di KUA Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu sudah sesuai dengan syariat Islam dimana dalam peraturan tersebut sangat baik dan membawa kemaslahatan bagi umat dan sesuai dengan maqashid syariah yaitu untuk menjaga jiwa (hifdz nafas) dan menjaga keturunan (hifdz nasb) yaitu melindungi anak-anak dari akibat menikah di usia dini. Serta dalam Islam dianjurkan untuk ta’at terhadap perintah pemimpin adalah suatu kewajiban untuk semua umat muslim sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an. surat an-nisa ayat 59, dan As-Sunnah bahwa anjuran mentaati pemerintah selaku Ulil Amri selama tidak bertentangan dengan syariat Islam hukumnya wajib. iv ABSTRACT The age limit for marriage in Law Number 1 of 1974 concerning marriage is set at 16 (sixteen) years for women and 19 (nineteen) years for men, has been valid for thirty-five years and has caused many social problems. The purpose of this study is to examine how the implementation of the regulation on the marriage age limit in the KUA of Ogan Komering Ilir Regency is carried out? and how is the Islamic Family Law Review regarding the implementation of marriage boundary regulations as a condition for the implementation of marriage in the KUA of Ogan Komering Ilir Regency? This research includes field research, which is a research conducted using field data collection methods. This research will examine the implementation of the regulation on the marriage age limit in the KUA of Ogan Komering Ilir district. Using the theory of legal effectiveness, data analysis in this study uses qualitative analysis with a deductive approach to thinking. The results of this study are in the view of Positive Law that the implementation of the regulation of Law Number 16 of 2019 concerning Marriage in Ogan Komering Ilir Regency has been implemented by law enforcement officials in accordance with applicable regulations. The regulation of the implementation requirements regarding marriage has also been carried out in accordance with the legal corridor as referred to in the Act. Law enforcement officers have also acted decisively in accordance with the provisions in the marriage law, but it is not optimal because there are still several factors that cause underage marriages including customary factors that exist in the community, pregnancy out of wedlock and it also appears that there are several case requests. marriage and many people who carry out unregistered marriages that are carried out below the marriage age limit. Based on the view of Islamic family law, the implementation of the regulation on the marriage age limit at the KUA of Ogan Komering Ilir Regency is in accordance with Islamic law, which is very good and brings benefits to the people and in accordance with maqashid sharia, namely to protect the soul (hifdz breath) and maintain offspring ( Hifdz Nasb) which is to protect children from the consequences of marrying at an early age. And in Islam it is recommended to obey the orders of the leader is an obligation for all Muslims as mentioned in the Qur'an. letter an-nisa verse 59, and As-Sunnah that the recommendation to obey the government as Ulil Amri as long as it does not conflict with Islamic law is mandatory. v ٔثزج ِختصشج اٌضذ األدٔٝ ٌغٓ اٌضٚاد فٟ اٌمأْٛ سلُ 1ٌ غٕح 1791 تشأْ اٌضٚاد ٘ٛ 11( عتح ػشش( عٕح ٌٍٕغاء ٚ 17( تغؼح ػشش( عٕح ٌٍشراي ، ٚ٘ٛ عاسٞ ٌّذج خّغح ٚحالح١ ٓعٕح ٚلذ تغثة فٟ اٌؼذ٠ذ ِٓ اٌّشاوً االرتّاػ١ح. اٌغشض ِٓ ٘زٖ اٌذساعح ٘ٛ دساعح و١ف١ح تٕف١ز اٌالئضح اٌخاصح تاٌضذ األدٔٝ ٌغٓ اٌضٚاد فٟ KUA فٟ Regency Ilir Komering Ogan؟ ٚو١ف ٠تُ ِشارؼح لأْٛ األعشج اإلعالِٟ ف١ّا ٠تؼٍك تتٕف١ز ٌٛائش صذٚد اٌضٚاد وششط ٌتطث١ك اٌضٚاد فٟ KUA فٟ Regency Ilir Komering Ogan؟ ٠شًّ ٘زا اٌثضج اٌثضج اٌّ١ذأٟ ، ٚ٘ٛ تضج ٠تُ ئرشاؤٖ تاعتخذاَ طشق رّغ اٌث١أاخ اٌّ١ذأ١ح ، ٚع١ثضج ٘زا اٌثضج فٟ تطث١ك اٌالئضح اٌخاصح تغٓ اٌضٚاد فٟ KUA فٟ ِٕطمح Ilir Komering Ogan .تاعتخذاَ ٔظش٠ح اٌفؼاٌ١ح اٌمأٛٔ١ح ، ٠غتخذَ تضٍ١ ًاٌث١أاخ فٟ ٘زٖ اٌذساعح اٌتضٍ١ ًإٌٛػٟ تّٕٙذ اعتٕتارٟ فٟ اٌتفى١ش. ٔتائذ ٘زٖ اٌذساعح فٟ سأٞ اٌمأْٛ اإل٠زاتٟ أْ تٕف١ز الئضح اٌمأْٛ سلُ 11ٌ ؼاَ 9117 تشأْ اٌضٚاد فٟ Regency Ilir Komering Ogan تُ تٕف١زٖ ِٓ لثً ِغإٌٟٚ ئٔفار ا ٌٍٛائش اٌّؼّٛي تٙا. وّا تُ تٕف١ز الئضح ِتطٍثاخ اٌتٕ اٌمأْٛ ٚفم ا ً ف١ز اٌّتؼٍمح تاٌضٚاد ٚفمً ٌٍّّش اٌمأٟٛٔ وّا ٘ٛ ِشاس ئٌ١ ٗفٟ اٌمأْٛ. تصشف ضثاط ئٔفار اٌمأْٛ أ٠ً ضا تشىً صاعُ ا ألصىاَ لأْٛ اٌضٚاد ، ٌىٕٗ ٌ١ظ اٌضً األِخً ألٔٗ ال تضاي ٕ٘ان اٌؼذ٠ذ ِٓ اٌؼٛاًِ اٌتٟ ٚفمً تغثة اٌضٚاد دْٚ اٌغٓ اٌمأٛٔ١ح تّا فٟ رٌه اٌؼٛاًِ اٌؼشف١ح اٌّٛرٛدج فٟ اٌّزتّغ ، ٚاٌضًّ خاسد ئطاس اٌضٚاد ٚ٠ثذٚ أ٠ً ضا أْ ٕ٘ان ػذج طٍثاخ ٌضاالخ اٌضٚاد ٚاٌؼذ٠ذ ِٓ األشخاص اٌز٠ ٓ٠زشْٚ ص٠زاخ غ١ش ِغزٍح تتُ دْٚ اٌضذ األدٔٝ ٌغٓ اٌضٚاد. تٕا ًء ػٍٝ ٚرٙح ٔظش لأْٛ األعشج اإلعالِٟ ، فاْ تٕف١ز اٌالئضح اٌخاصح تغٓ اٌضٚاد فٟ KUA فٟ Regency Ilir Komering Ogan تتٛافك ِغ اٌشش٠ؼح اإلعالِ١ح ، ٚ٘ٛ أِش ر١ذ ر ًذا ٚ٠ؼٛد ا ٌٍشش٠ؼح اإلعالِ١ح. ٟٚ٘ صّا٠ح إٌفظ )صفع إٌفظ( ٚاٌضفاظ ػٍٝ تإٌفغ ػٍٝ إٌاط ٚٚفمً إٌغً )صفع ٔصة( ٟٚ٘ صّا٠ح األتٕاء ِٓ ػٛالة اٌضٚاد فٟ عٓ ِثىشج. ٚ٠غتضة فٟ اإلعالَ طاػح أٚاِش اٌمائذ فشض ػٍٝ رّ١غ اٌّغٍّ١ ٓوّا ٚسد فٟ اٌمشآْ. سعاٌح إٌغاء ا٠٢ح 97ٚ ، اٌغٕح أْ اٌتٛص١ح تطاػح اٌضىِٛح ِخً أٌٚ١ ًاٌؼّشٞ طاٌّا أٔٙا ال تتؼاسض ِغ اٌشش٠ؼح اإلعالِ١ح ئٌضاِ١ح

Actions (login required)

View Item