ANALISIS PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA DAN INDEKS SAHAM KONVENSIONAL PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK PERIODE 2019-2020

HANA, HAMIDAH (2022) ANALISIS PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA DAN INDEKS SAHAM KONVENSIONAL PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK PERIODE 2019-2020. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Investasi dalam pasar modal merupakan peluang untuk kehidupan masyarakat modern saat ini. Namun setiap peluang investasi selalu memiliki dua sisi, yakni risiko (risk) dan keuntungan (return). Semakin tinggi tingkat risiko maka semakin besar keuntungan yang akan diperoleh. Risiko didefinisikan sebagai perbedaan antara hasil yang diharapkan (expected return) dan realisasinya. Makin besarpenyimpangannya, makintinggirisikonya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara Risiko saham investasi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Indeks Saham Konvensional. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa daftar harga saham perusahaan sektor finance yang terpublikasi dalam laman website BEI yaitu daftar harga saham pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan IHSG periode 2019-2020. Metode analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif (perbandingan). Peneliti menganalisis risiko saham menggunakan standar deviasi dan menggunakan teknik analisis data Uji Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis deskriptif pada periode 2019 s.d 2020 bahwa nilai rata-rata risk saham syariah pada ISSI sebesar 2,6749 atau 267,49% tidak jauh berbeda dengan nilai rata-rata risk saham non syariah yang ada pada IHSG dengan tingkat risk sebesar 1,5416 atau 154,16%. Nilai rata-rata risk tersebut menunjukkan tingkat rata-rata risk saham syariah hampir sama dengan saham non syariah. Namun jika dibandingkan diantara saham syariah dan non syariah, yang memiliki tingkat risiko yang paling tinggi yaitu ada pada saham syariah sebesar 1,8301atau 183,01%, sedangkan tingkat risiko pada saham non syariah sebesar 1,3076 atau 130,76%. berdasarkan hasil uji beda dengan menggunakan Idependent simple T�Test didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara risk saham syariah dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan saham non syariah dari IHSG. Kata Kunci : Risk, Saham Syariah, Saham Non Syariah.

Actions (login required)

View Item