KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN POLA HIDUP SEHAT DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA KELOMPOK PENGAJIAN AISIYAH SAMUDRA HATI

SHELLSY, MEYLADITA (2022) KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN POLA HIDUP SEHAT DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA KELOMPOK PENGAJIAN AISIYAH SAMUDRA HATI. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI SHELSY.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Majelis Taklim Aisiyah Samudra Hati merupakan sebuah lembaga pendidikan non-formal islam yang memiliki kurikulm sendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur, dan pengikutnya disebut jamaah bukan murid. Hal ini disebabkan karena majelis taklim merupakan tempat pendidikan islam yang tidak diwajibkan sebagaimana murid sekolah. Secara kelembagaan dapat dijelaskan bahwa tujuan majelis taklim ini adalah membina masyarakat islam secara jami’ah dalam pemahaman dan pendalaman spiritual guna membentuk masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt. Pada saat pandemi covid-19 banyak sekali hambatan dan kendala, salah satunya karena masyarakat harus mengikuti peraturan pemerintah yaitu, sosial distancing dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya pandemi ini maka para anggota dan masyarakat harus lebih meningkatkan kesehatan secara jasmani maupun rohani. Karena mencegah terjadinya penularan adalah menjaga imun tubuh. Kemudian yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi dakwah yang dilakukan pada pengajian aisiyah samudra hati dalam meningkatkan pola hidup sehat anggota di masa pandemi covid-19, Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, dengan menggunakan metode sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Dan teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah bahwa metode komunikasi dakwah yang digunakan oleh majelis taklim pada masa pandemi ini adalah Mau’izhah Hasanah atau nasihat yang baik, maksudnya adalah memberikan nasehat kepada anggota Majelis Taklim dengan cara yang baik, yaitu petunjuk-petunjuk kearah kebaikan dengan bahasa yang baik, contohnya adalah ajakan amalan-amalan sunnah, tetap melaksakan protokol kesehatan dan selalu berfikir positif serta menjaga imun tubuh secara jasmani maupun rohani dan lain sebagainya. iii Majelis taklim taklim ini tetap bisa melakukan pengajian rutin pada masa pandemi covid-19 dengan mengubah kegiatan yaitu kegiatan menggunakan prokes dan pengajian virtual sebagai berikut : a) Menyiapkan tempat cuci tangan, b) Menggunakan masker dan menjaga jarak, c) Membatasi waktu mengaji. Dan pengajian virtual dengan menggnakan : a) Media whatsapp, b) Media zoom. Kata Kunci : Komunikasi Dakwah , Majelis Taklim , Covid�19

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 01 Mar 2022 02:52
Last Modified: 01 Mar 2022 02:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17807

Actions (login required)

View Item View Item