TRADISI AMONG-AMONG SEBAGAI PENDEKATAN DAKWAH PADA MASYARAKAT DESA GEDUNG RAJA KECAMATAN HULU SUNGKAI LAMPUNG UTARA

RENALDO, BAGAS SAPUTRA (2022) TRADISI AMONG-AMONG SEBAGAI PENDEKATAN DAKWAH PADA MASYARAKAT DESA GEDUNG RAJA KECAMATAN HULU SUNGKAI LAMPUNG UTARA. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI RENALDO.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Tradisi among-among adalah salah satu tradisi yang masih dilaksanakan di desa Gedung Raja. Tradisi ini memiliki nama yang berbeda disetiap daerah serta pelaksanaannya pun berbeda disetiap daerah namun tidak menghilangkan makna di dalamnya yaitu tentang rasa bersyukur, kebersamaan, dan saling berbagi terhadap sesama. Tradisi yang merupakan warisan dari nenek moyang ini dilaksanakan dalam beberapa kondisi berikut, memperingati hari lahir, memiliki hewan ternak yang melahirkan, membeli rumah atau kendaraan baru, lulus sekolah atau kuliah dan lain sebagainya yang berkaitan dengan mendapatkan rezeki yang lebih dari Allah SWT. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi among-among dan bagaimana pendekatan dakwah dalam tradisi among-among. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan dan bersifat dekriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Data primer di dapatkan langsung dari responden yaitu tokoh masyarakat desa Gedung Raja yang menjelaskan mulai dari hukum tradisi among-among sampai proses pelaksanaan among�among, sedangkan data sekunder diperoleh dari teori-teori mulai dari sumber hukum sampai manfaat dan tujuannya, data lainnya di peroleh dari kepustakaan, dokumentasi dan monografi desa, semua itu berguna untuk mengetahui kondisi yang ada di desa Gedung Raja kecamatan Hulu Sungkai Berdasarkan hasil temuan dilapangan tradisi among-among adalah tradisi turun temurun dan sudah melekat dalam kehidupan masyarakat desa Gedung Raja, hasil data dilapangan penulis menemukan bahwa dalam melaksanakan among-among ada beberapa hal dan perlengkapan salah satunya adalah nasi tumpeng putih, berbeda dari biasanya yang menggunakan nasi tumpeng kuning, tumpeng putih berarti bersih dan kesucian hari. pada awalnya masih ada unsur yang menyalahi syariat Islam seperti adanya sesaji, namun hal ini sudah diluruskan oleh tokoh agama setempat, dengan pendekatan dakwah yang dilakukan seiring berjalannya waktu masyarakat sudah lebih paham tentang ajaran Islam bahwa tiada yang iii patut disembah melainkan Allah SWT. tradisi ini dilaksanakan semata-mata hanya sebagai suatu ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. dengan adanya tradisi among�among memudahkan masyarakat dan tokoh agama khususnya untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah daripada kemungkaran. Berbeda dari among-among di daerah lain, dalam tradisi among�among di desa Gedung Raja para tokoh agama mengadakan pendekatan dakwah dengan adanya wejangan atau ceramah singkat yang dapat memberi pengetahuan agama Islam terhadap masyarakat. Dengan demikian dakwah Islam dan budaya serta sebaliknya saling berkaitan. Kata Kunci: Tradisi, Among-Among, Pendekatan Dakwah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 17 Feb 2022 03:46
Last Modified: 17 Feb 2022 03:46
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17660

Actions (login required)

View Item View Item