ANALISIS PEMIKIRAN SYEKH NAWAWI BANTEN TENTANG KEBOLEHAN SUAMI MEMUKUL ISTRI DALAM KITAB UQUD AL-LUJAIN

LINDA, SANIA ZAHRA (2022) ANALISIS PEMIKIRAN SYEKH NAWAWI BANTEN TENTANG KEBOLEHAN SUAMI MEMUKUL ISTRI DALAM KITAB UQUD AL-LUJAIN. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&5.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Nusyuz adalah prilaku istri yang enggan melaksanakan kewajibannya atau durhaka terhadap perintah suami. Dalam kitab Uqud al-Lujain karya Syekh Nawawi Banten yang tergolong prilaku nusyuz istri diantaranya yaitu, jika istri menolak ajakan tidur, keluar rumah tanpa izin, memukul anak kecilnya yang sedang menangis, mencaci maki orang lain, mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, seperti bodoh meskipun suami mencaci terlebih dahulu, menampakkan wajah pada lelaki lain yang bukan mahramnya, memberikan sesuatu dari harta suami di atas batas kewajaran, menolak hubungan kekeluargaan dengan saudara suami.Syekh Nawawi Banten berpendapat bahwa seorang istri hendaknya selalu patuh dan taat terhadap segala perintah suami kecuali perintah maksiat. Terdapat dua permasalahan dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana pemikiran Syekh Nawawi Banten tentang kebolehan suami memukul istri dalam kitab Uqud al-Lujain ?dan 2) Bagaimana dasar hukum pemikiran Syekh Nawawi Banten tentang kebolehan suami memukul istri dalam kitab Uqud al�Lujain ? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pemikiran Syekh Nawawi Banten tentang kebolehan suami memukul istri dalam kitab Uqud al-Lujain. 2) Untuk mengetahui dasar hukum pemikiran Syekh Nawawi Banten terkait kebolehan suami memukul istri dalam kitab Uqud al�Lujain. Penelitian dalam skripsi ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Pengolahan data dilakukan melalui tahap editing dan reconstructing. Serta metode analisis yang digunakan adalah deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian kiranya dapat dikemukakan bahwa pendapat kebolehan memukul yang diuraikan Syekh Nawawi Banten ini tidak serta merta dilakukan untuk memberi tindakan kekerasan terhadap istri melainkan tindakan tersebut ada atas dasar perilaku istri yang durhaka terhadap suaminnya. iii Dalam penyelesaiannnya pun tidak langsung dengan pemukulan melainkan harus ditempuh dengan memberi nasehat, kemudian memisahkan diri dari tempat tidur dan jika dengan kedua langkah tersebut istri tetap tidak bertaubat maka suami boleh memukul istri dengan tujuan pendidikan serta kebaikan terhadap istri agar ia mau bertaubat. Dasar hukum yang digunakan Syekh Nawawi Banten terkait kebolehan suami memukul istri adalah Al-Qur’an dan hadis. Surah an-Nisa ayat 34 adalah landasan utama pendapat Syekh Nawawi Banten membolehan suami memukul istri yang nusyuz. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa memukul istri adalah alternative terakhir apabila dengan langkah mensehati serta meninggalkan tempat tidur tidak membuat istri kunjung bertaubat. Kemudian hadis-hadis yang digunakan Syekh Nawawi Banten adalah untuk memperkuat pendapatnya mengenai kebolehan suami memukul istri dalam kitab Uqud Al-Lujain. Tetapi jika memukul istri dalam rangka penyelesaian nusyuz masih diterapkan pada kondisi saat ini dikhawatirkan akan mendatangkan tindakan kekerasan dalam rumah tangga serta kesewenang-wenangan terhadap istri

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 Feb 2022 03:52
Last Modified: 16 Feb 2022 03:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17631

Actions (login required)

View Item View Item